
Berita Liga Inggris: Mikel Arteta telah mengonfirmasi bahwa Arsenal akan memberikan guard of honour kepada Liverpool, sang juara Premier League musim ini, saat kedua tim bertemu di Anfield pada Ahad (11/5) mendatang.
Tradisi guard of honour telah lama menjadi simbol respek dalam sepak bola, meskipun tidak ada kewajiban formal dari Liga Primer Inggris bagi klub untuk melakukannya kepada tim yang meraih gelar juara. Liverpool sendiri baru-baru ini menerima penghormatan serupa dari Chelsea di Stamford Bridge. Arsenal juga tercatat pernah memberikan guard of honour kepada Liverpool pada akhir musim 2019-20, setelah mereka memastikan gelar di bawah asuhan Jürgen Klopp.
Menjelang pertandingan antara kedua tim, manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengonfirmasi bahwa timnya akan turut memberikan penghormatan kepada Liverpool atas keberhasilan mereka menjuarai liga musim ini.
“Mereka pantas mendapatkan pengakuan ini. Mereka menunjukkan kualitas dan konsistensi terbaik sepanjang musim,” kata Arteta. “Apa yang telah dicapai oleh Arne Slot dan tim pelatihnya sungguh luar biasa. Mereka layak atas semua pujian ini. Dalam dunia olahraga, mengakui keunggulan lawan dan menjadikannya sebagai inspirasi adalah hal yang penting.”
Perjalanan Arsenal di musim ini sempat menjanjikan persaingan ketat dengan Liverpool, namun performa mereka goyah di beberapa pertandingan terakhir, termasuk kekalahan mengecewakan dari Bournemouth di hadapan pendukung sendiri. Kini, prioritas utama The Gunners adalah mengamankan tempat di empat besar klasemen.
Dengan tiga laga sisa melawan Liverpool di Anfield, Newcastle di kandang, dan Southampton yang sudah terdegradasi, Arsenal membutuhkan minimal satu kemenangan untuk memastikan partisipasi di Liga Champions musim depan. Peluang untuk mengamankan posisi runner-up juga masih ada, tergantung pada hasil yang diraih Manchester City.
Arteta meyakini bahwa meskipun memberikan guard of honour mungkin menimbulkan rasa kurang nyaman, hal tersebut dapat diubah menjadi pendorong semangat untuk musim berikutnya. “Ada hal-hal yang seharusnya memotivasi kita, dan rasa kekecewaan bisa menjadi salah satunya,” ujarnya. “Ketika Anda merasa enggan melakukan sesuatu tetapi itu adalah tindakan yang benar, gunakan perasaan itu sebagai motivasi untuk musim yang akan datang.”