
Manchester – Harapan Manchester United untuk melepas Antony di bursa transfer musim panas 2025 tampaknya belum membuahkan hasil. Hingga pertengahan Juli, belum ada klub yang secara resmi mengajukan penawaran untuk winger asal Brasil tersebut.
Antony, yang sempat menjadi pembelian mahal dari Ajax Amsterdam dengan nilai fantastis €95 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) pada tahun 2022, kini masuk daftar “cuci gudang” yang disusun manajemen Setan Merah. Sang pemain sudah jarang tampil sejak musim lalu dan tak lagi masuk dalam rencana utama pelatih.
💰 Harga Turun Drastis
Menurut laporan dari Metro, Manchester United memasang harga jual antara £20 juta hingga £30 juta (setara Rp 437 miliar – Rp 656 miliar). Banderol ini jauh lebih rendah dari harga belinya, namun masih dianggap realistis untuk klub-klub yang tengah mencari winger berpengalaman.
🧐 Banyak Klub Berminat, Tapi Masih Diam
Beberapa nama besar sempat dikaitkan dengan Antony, mulai dari RB Leipzig, Bayer Leverkusen, Brighton & Hove Albion, Newcastle United, hingga Real Betis. Namun hingga kini, belum ada satu pun klub yang memberikan penawaran resmi.
🔁 Real Betis Mau Pinjam Lagi?
Dari semua rumor yang beredar, Real Betis disebut paling serius. Klub asal Spanyol itu cukup puas dengan performa Antony saat masa pinjaman singkat musim dingin lalu. Sayangnya, mereka hanya ingin memperpanjang peminjaman, dengan opsi pembelian permanen di akhir musim.
Namun di sisi lain, Manchester United bersikeras ingin menjual langsung secara permanen. Manajemen klub menilai bahwa hasil penjualan Antony bisa membantu menambah dana transfer untuk membangun skuad baru.
🤔 Pinjam Lagi Jika Tak Laku?
Jika situasi tetap buntu hingga penutupan bursa transfer, Manchester United kemungkinan besar akan melunak dan menerima skema peminjaman kembali, khususnya kepada Real Betis. Meski hal ini bukan pilihan ideal, tapi lebih baik daripada membiarkan Antony menganggur di bangku cadangan.
📉 Dari Rekor Transfer ke Dilema Finansial
Kedatangan Antony di Old Trafford dulu sempat jadi sorotan besar. Selain karena banderol fantastisnya, ekspektasi yang dibebankan padanya sangat tinggi. Namun hingga kini, performanya dianggap belum memuaskan dan tak mampu bersaing dengan nama-nama lain di posisi sayap.
Kini, Antony menghadapi kenyataan pahit: dari pemain rekor transfer, menjadi komoditas tak laku di bursa. Manchester United pun harus segera mengambil langkah cerdas agar tak mengalami kerugian lebih besar.