Agustus 16, 2025

Jakarta – Manchester United tampaknya tak tergoda untuk menempuh jalur mudah dalam menyelesaikan urusan jual-beli pemain di musim panas ini. Meski memiliki sejumlah nama di daftar jual, Setan Merah memastikan tidak akan melepas mereka dengan harga murah. Di bawah arahan manajer baru Ruben Amorim, klub menegaskan bahwa siapa pun yang ingin pergi tetap harus ditebus dengan nilai yang telah ditetapkan klub.

Hingga akhir Juli 2025 ini, belum banyak pergerakan yang terlihat dari klub peminat. MU mengklaim bahwa sejauh ini hanya Marcus Rashford yang telah resmi meninggalkan Old Trafford, itupun dalam skema peminjaman ke Barcelona.

Sementara itu, empat nama lainnya yang diyakini tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang klub adalah Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Tyrell Malacia. Kendati sudah terbuka lebar bahwa mereka tersedia di pasar, tak ada penawaran serius yang masuk sejauh ini.


Masih Banyak Tertahan, Tapi MU Tak Akan Panik

Nama-nama besar seperti Garnacho, yang sempat dikaitkan dengan Napoli dan Chelsea, hingga Antony yang kabarnya masuk radar Real Betis, sebetulnya cukup menarik perhatian. Bahkan Jadon Sancho, yang beberapa bulan terakhir berseteru dengan manajemen, disebut-sebut sedang diawasi oleh Juventus.

Namun semua rumor itu masih menggantung. Tidak ada tawaran konkret, tidak ada negosiasi yang berkembang pesat. Di tengah kebuntuan tersebut, spekulasi pun bermunculan bahwa Manchester United bisa saja melepas para pemain ini dengan harga diskon saat mendekati deadline bursa transfer.

Tetapi Ruben Amorim buru-buru menepis anggapan tersebut. Dalam pernyataannya kepada Sky Sports, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa klub telah menetapkan harga wajar untuk masing-masing pemain. Dan mereka tak akan tergoda untuk melepas siapa pun hanya karena tekanan waktu.

“Saya tahu pasti bahwa Omar Berrada (CEO) dan Jason Wilcox (direktur sepakbola) telah menyusun struktur harga untuk para pemain tersebut,” ujar Amorim.
“Kalau klub-klub peminat tidak memenuhi angka itu, para pemain ini tetap akan berada di Manchester United. Itu sudah final.”


Risiko Menyimpan Pemain yang Tidak Masuk Rencana

Pendekatan tegas MU ini tentu menyiratkan satu hal: klub ingin menjaga nilai pasar dan martabatnya sebagai institusi elit. Namun di sisi lain, strategi ini bukan tanpa risiko.

Menyimpan pemain yang sudah terang-terangan tak masuk rencana pelatih, dan bahkan mungkin tidak lagi termotivasi, bisa menciptakan atmosfer yang kurang sehat di ruang ganti. Ketidakpastian ini juga bisa berdampak pada rotasi skuad, efisiensi gaji, hingga kebijakan pendaftaran pemain untuk kompetisi Eropa.

Amorim menyadari hal itu, namun ia tetap tenang.

“Kami tahu banyak klub menunggu hingga menit-menit terakhir. Tapi, mereka juga harus siap dapat kejutan kalau kami tetap bertahan pada keputusan,” tambahnya.

Dengan kata lain, Manchester United siap untuk menghadapi skenario terburuk: mempertahankan para pemain yang sebenarnya sudah siap dilepas, asalkan tidak harus ‘rugi bandar’.


Proyek Baru MU dan Konsistensi Arah Klub

Ruben Amorim datang ke Old Trafford dengan misi besar: membangun kembali identitas tim dan memperkenalkan sistem permainan yang lebih stabil dan progresif. Oleh karena itu, ia ingin bekerja hanya dengan pemain-pemain yang sepenuhnya termotivasi dan cocok dengan rencana jangka panjangnya.

Kebijakan transfer yang disiplin ini tampaknya mencerminkan semangat baru di tubuh Manchester United. Klub tidak ingin lagi menjadi “pusat obral” bagi pemain-pemain yang gagal bersinar. Mereka juga ingin menghindari jebakan keputusan panik yang kerap dilakukan di akhir bursa transfer.


Penutup: Jalan Panjang Menuju Deadline

Bursa transfer musim panas 2025 masih menyisakan beberapa minggu. Situasi bisa berubah dengan cepat, terutama ketika klub-klub peminat mulai panik di detik-detik terakhir. Manchester United telah mengirimkan sinyal yang jelas: siapa pun yang menginginkan jasa Garnacho, Antony, Sancho, atau Malacia, harus datang dengan tawaran yang realistis.

Jika tidak, maka seperti yang dikatakan Amorim, “mereka tetap akan menjadi pemain Manchester United.”

Langkah ini menandai era baru yang lebih tegas dan terarah di Old Trafford—dan tampaknya MU sudah tak mau lagi terjebak dalam kesalahan masa lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *