Agustus 16, 2025

Situasi Marc-André ter Stegen di Barcelona semakin tak menentu. Kiper asal Jerman yang selama ini menjadi sosok penting di bawah mistar gawang Blaugrana, kini menghadapi dua tantangan besar sekaligus: cedera yang memaksanya absen di awal musim dan ancaman pencopotan ban kapten. Masa depannya di Camp Nou benar-benar di ujung tanduk.

Pelatih anyar Barcelona, Hansi Flick, disebut sudah tak memasukkan nama Ter Stegen dalam rencananya untuk musim 2025/2026. Meskipun begitu, sang kiper tetap bersikeras ingin bertahan dan memperjuangkan tempatnya di skuat utama. Situasi ini pun membuat Barcelona kini memiliki surplus penjaga gawang. Selain Ter Stegen, ada Wojciech Szczesny yang direkrut dari Juventus, Inaki Pena, serta Joan Garcia yang baru diboyong dari Espanyol.

Sayangnya, kondisi fisik Ter Stegen juga belum mendukung. Ia harus naik meja operasi untuk memulihkan cedera punggung yang dideritanya, dan dipastikan absen dalam beberapa bulan pertama musim ini. Ini memperkuat spekulasi bahwa era Ter Stegen di Barcelona bisa segera berakhir.

Namun bukan hanya posisinya sebagai kiper utama yang terancam. Ban kapten yang disandangnya sejak musim lalu pun kini digoyang. Belum ada keputusan resmi dari klub, tetapi tanda-tandanya mulai terlihat. Saat menghadapi Vissel Kobe dalam laga uji coba pramusim, ban kapten tidak melingkar di lengan Ter Stegen—sebuah sinyal kuat bahwa perubahan kepemimpinan mungkin tengah disiapkan.

Di tengah ketidakjelasan ini, Eric Garcia—bek muda yang juga bagian dari skuad utama Barcelona—akhirnya angkat bicara. Dikutip dari Mundo Deportivo, Eric menyatakan bahwa urusan penunjukan kapten sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelatih.

“Itu adalah masalah yang ditangani oleh pelatih,” ujar Garcia singkat namun tegas.
“Kurasa ketika kami kembali ke Barcelona, pelatih akan membicarakannya.”

Musim lalu, pemilihan kapten dilakukan melalui sistem pemungutan suara internal. Namun, Eric sendiri tidak tahu apakah sistem yang sama akan kembali diterapkan musim ini atau tidak.

“Musim lalu sih ditentukan oleh pemungutan suara, tahun ini aku tidak tahu akan bagaimana. Jadi kami akan menunggu sampai kami kembali dan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.

Barcelona sendiri baru saja menuntaskan laga pramusim melawan Vissel Kobe, yang berakhir dengan kemenangan 3-1. Mereka kini bersiap menghadapi dua laga berikutnya di Korea Selatan, yaitu melawan FC Seoul pada 31 Juli dan Daegu FC pada 4 Agustus. Setelah itu, mereka akan pulang ke Spanyol dan menjamu Como dalam pertandingan Trofi Joan Gamper pada 10 Agustus.

Tur pramusim ini jelas menjadi kesempatan emas bagi para pemain, terutama penjaga gawang baru, untuk menunjukkan kualitas mereka di mata Hansi Flick. Dengan absennya Ter Stegen, peluang Szczesny, Pena, dan Joan Garcia untuk mengamankan posisi utama terbuka lebar.

Meski belum ada pengumuman resmi soal pencopotan ban kapten dari tangan Ter Stegen, aroma perubahan di internal Barcelona kian terasa. Mungkin ini bukan sekadar transisi musim, melainkan juga transisi era. Dan jika benar Ter Stegen kehilangan ban kapten, maka ini akan menjadi simbol berakhirnya satu bab penting dalam sejarahnya bersama Barcelona.

Kita tunggu saja bagaimana keputusan akhir Hansi Flick. Apakah Ter Stegen masih akan dipercaya memimpin di lapangan? Ataukah waktunya telah habis, dan Barcelona siap menyambut kapten baru?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *