Agustus 13, 2025

Manchester – Jack Grealish Resmi ke Everton: Baru- baru ini Everton resmi memperkenalkan Jack Grealish sebagai pemain anyar mereka untuk musim 2025/2026. Bintang berusia 29 tahun itu datang dengan status pinjaman dari Manchester City setelah menjalani tes medis pada Selasa (12/8/2025). Dalam kesempatan itu, Everton juga mengumumkan bahwa Grealish akan mengenakan nomor punggung 18 sepanjang musim ini.

Meski pihak klub tidak mengungkapkan detail klausul transfer, termasuk soal opsi pembelian permanen di akhir musim, kedatangan Grealish tetap menjadi sorotan besar. Sebab, pemain asal Inggris tersebut adalah salah satu nama tenar di Premier League yang sebelumnya memecahkan rekor transfer domestik ketika direkrut City dari Aston Villa pada 2021 dengan mahar £100 juta.

Dalam wawancara perdananya di situs resmi Everton, Grealish tak menyembunyikan rasa gembiranya.

“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Everton – ini adalah momen luar biasa untuk saya. Klub ini punya sejarah besar, stadion yang ikonik, dan fans yang begitu penuh semangat,” ucap Grealish.

Ia mengungkapkan bahwa keputusan untuk memilih Everton muncul setelah berbicara langsung dengan sang manajer. “Tak lama setelah kami berbicara, saya tahu ini adalah klub yang tepat. Dukungan fans di media sosial luar biasa, mereka menyambut saya dengan hangat. Itu membuat saya semakin mantap untuk bergabung,” tambahnya.

Grealish juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberinya dukungan. “Saya ingin berterima kasih untuk semua pesan yang saya terima. Saya merasakan cinta dan dukungan yang besar, dan saya berjanji akan memberikan segalanya di lapangan untuk membalasnya.”

Kepindahan ini bukan sekadar perpindahan klub, melainkan kesempatan besar bagi Grealish untuk mengembalikan performa terbaiknya. Dalam dua musim terakhir, kariernya di Manchester City cenderung menurun. Statistik mencatat, ia hanya tampil 40 kali di semua kompetisi dengan torehan enam gol. Bahkan, Grealish sempat tak masuk skuad untuk Piala Dunia Antarklub 2025, sebuah tanda jelas bahwa posisinya di Etihad mulai tergeser.

Padahal, pada musim 2022/2023, Grealish menjadi bagian penting dalam skuad City yang meraih treble winner (Premier League, Piala FA, dan Liga Champions). Saat itu, ia bermain dalam 50 laga, mencetak lima gol dan tujuh assist, serta dikenal dengan perannya yang dinamis di sisi sayap.

Namun, persaingan ketat di lini serang City, ditambah cedera dan inkonsistensi, membuat menit bermainnya kian terbatas. Di usia yang seharusnya menjadi puncak karier, Grealish membutuhkan panggung baru untuk menunjukkan kualitasnya. Everton menjadi jawaban.

Bagi Everton, kehadiran Grealish merupakan suntikan besar dalam skuad. The Toffees tengah berupaya memperbaiki performa setelah beberapa musim terakhir berjuang di papan bawah klasemen. Pengalaman Grealish di level tertinggi, termasuk di Liga Champions, akan menjadi aset penting.

Dengan kemampuan menggiring bola, visi permainan, dan kreativitas tinggi, Grealish bisa menjadi motor serangan yang dibutuhkan Everton. Apalagi, gaya bermainnya yang cenderung eksplosif cocok dengan atmosfer Goodison Park yang terkenal intens dan penuh tekanan.

Manajer Everton (yang belum diungkapkan dalam rilis resmi) diyakini akan menempatkan Grealish di posisi sayap kiri atau sebagai gelandang serang bebas untuk memaksimalkan potensi serangannya.

Meski antusias, Grealish tak bisa menganggap enteng tantangan yang menantinya di Everton. Ia harus cepat beradaptasi dengan gaya permainan tim dan ekspektasi fans. Everton sendiri sedang berusaha bangkit, sehingga tekanan untuk tampil konsisten sangat besar.

Namun, jika mampu menemukan kembali performa terbaiknya, Grealish bukan hanya akan membantu Everton keluar dari zona papan bawah, tetapi juga bisa membuktikan kepada publik dan kepada dirinya sendiri bahwa ia masih layak bersaing di level tertinggi.

Pinjaman ke Everton ini sejatinya menjadi “kesempatan kedua” bagi Grealish untuk memperbaiki reputasinya. Jika tampil impresif, pintu untuk kembali menjadi pemain inti di klub besar atau mendapatkan kontrak permanen akan terbuka lebar. Sebaliknya, jika gagal, reputasinya bisa semakin meredup.

Dengan usia 29 tahun, waktu Grealish untuk bermain di level tertinggi mungkin tersisa beberapa musim saja. Oleh karena itu, setiap laga yang ia mainkan di Goodison Park musim ini akan menjadi pembuktian.

Everton akan memulai laga Premier League mereka pekan ini, dan Grealish berpeluang menjalani debutnya di hadapan publik Goodison Park yang terkenal garang dan setia. Semua mata akan tertuju padanya—akankah ia menjawab ekspektasi, atau kembali tenggelam seperti di City?

Satu hal yang pasti, kehadiran Jack Grealish di Everton menambah bumbu persaingan Premier League musim ini. Para penggemar sepak bola kini menunggu, apakah “kesempatan kedua” ini akan menjadi awal dari kebangkitan sang bintang, atau justru babak baru dari kisah penuh tantangan yang belum berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *