Milan – Bursa transfer musim panas 2025 kembali memanas setelah AC Milan resmi memperkenalkan pemain anyar mereka, Zachary Christopher Athekame. Bek muda asal Swiss itu menjadi rekrutan ketujuh Rossoneri di musim panas ini, menandai keseriusan klub dalam memperkuat lini pertahanan mereka jelang bergulirnya Serie A 2025/2026.
Pengumuman resmi dilakukan pada Jumat (15/8/2025) sore WIB melalui laman dan media sosial klub. Dalam pernyataannya, Milan menyebutkan bahwa Athekame telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun hingga 30 Juni 2030.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan perekrutan permanen Zachary Christopher Athekame dari BSC Young Boys. Bek Swiss ini akan membela Rossoneri hingga musim panas 2030,” tulis pernyataan klub.
Meski tidak menyebutkan secara resmi berapa biaya transfernya, data dari Transfermarkt mengungkap bahwa pemain berusia 20 tahun itu diboyong dengan mahar sekitar 10 juta euro atau setara Rp 189 miliar.
Zachary Athekame lahir di Swiss dan memulai perjalanan sepak bolanya bersama klub lokal, Meyrin. Pada tahun 2022, ia bergabung dengan Neuchatel Xamax, tempat dirinya mulai mencuri perhatian pencari bakat. Setahun berselang, Athekame pindah ke BSC Young Boys dan langsung mendapatkan kesempatan bermain reguler.
Selama berseragam Young Boys, Athekame tampil dalam 47 pertandingan di semua kompetisi, mencetak dua gol, dan menunjukkan kualitasnya sebagai bek muda potensial. Performa solid itu membuat Milan bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangannya, mengalahkan sejumlah klub Eropa lain yang dikabarkan juga berminat.
Dengan postur atletis, kemampuan membaca permainan yang baik, serta keberanian dalam duel udara, Athekame diyakini bisa menjadi investasi jangka panjang bagi Rossoneri. Selain itu, kehadirannya menambah kedalaman skuad di lini belakang, terutama mengingat jadwal padat yang akan dijalani Milan musim ini.
Rekrutan Ketujuh Milan di Musim Panas 2025
Akehadiran Athekame melengkapi daftar panjang belanja pemain Milan di bursa transfer kali ini. Sebelumnya, manajemen sudah mengamankan enam nama:
- Ardon Jashari – gelandang energik asal Swiss.
- Samuele Ricci – pengatur tempo permainan dari Italia.
- Koni De Winter – bek muda Belgia yang piawai membangun serangan dari belakang.
- Pervis Estupiñán – bek kiri Ekuador berpengalaman di Premier League.
- Luka Modrić – legenda Kroasia yang didatangkan untuk menambah pengalaman di lini tengah.
- Pietro Terracciano – kiper tangguh asal Italia untuk memperkuat sektor penjaga gawang.
Dengan tambahan Athekame, total sudah 110 juta euro atau sekitar Rp 2,1 triliun dikeluarkan Milan untuk berbelanja pemain. Menariknya, jumlah itu masih di bawah pendapatan dari hasil penjualan pemain yang mencapai 144,8 juta euro (Rp 2,7 triliun).
Meski aktif berbelanja, Milan terlihat disiplin menjaga keseimbangan finansial. Salah satu penjualan terbesar mereka musim panas ini adalah melepas gelandang Tijjani Reijnders ke Manchester City dengan nilai transfer mencapai 55 juta euro (Rp 1,04 triliun).
Langkah ini menunjukkan Milan tidak hanya berfokus pada pengeluaran, tetapi juga pandai memaksimalkan keuntungan dari penjualan pemain, sambil tetap memperkuat skuad di semua lini.
Musim depan akan menjadi ujian besar bagi Rossoneri. Dengan tambahan pemain muda seperti Athekame yang dipadukan dengan bintang senior seperti Modrić, Milan diharapkan mampu tampil konsisten di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Stefano Pioli, pelatih AC Milan, diyakini akan memberikan porsi adaptasi yang cukup bagi Athekame sebelum memaksanya menjadi starter reguler. Namun, tidak menutup kemungkinan sang bek langsung masuk dalam persaingan utama, terutama jika ia mampu menunjukkan performa impresif di laga pramusim atau awal musim.
Perekrutan Zachary Athekame menegaskan ambisi AC Milan untuk kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman pemain senior, Rossoneri tampak serius membangun tim yang bukan hanya kuat untuk musim ini, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.
