Agustus 16, 2025

Real Madrid secara resmi memperkenalkan Franco Mastantuono, talenta muda asal Argentina, pada 14 Agustus 2025, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-18. Momen ini menandai babak baru dan penuh harapan bagi sang pemain maupun Los Blancos. Berikut kisah lengkapnya.

Pada 14 Agustus, Real Madrid menyelenggarakan seremoni di Real Madrid City untuk perkenalkan Mastantuono kepada publik. Presiden klub, Florentino Pérez, menyambut hangat dengan pujian:

“Hari ini adalah hari penuh emosi. Satu lagi talenta terbaik lahir dalam beberapa tahun terakhir bergabung ke klub ini… Selamat karena hari ini juga menjadi hari ulang tahunmu,”

Ia juga memberikan penghormatan khusus untuk River Plate, klub asal yang mengorbitkan sang pemain, serta kenangan terhadap La Saeta Rubia, Alfredo Di Stéfano, yang menjadi jembatan antara River dan Madrid

Pembelian Mastantuono tercatat sebagai transfer paling mahal dalam sejarah sepak bola Argentina. Real Madrid membayar 45 juta euro, ditambah 18,2 juta euro biaya tambahan, total sekitar 63,2 juta euro, Kontrak yang ditandatangani berlangsung hingga Juni 2031, menjadikannya investasi jangka panjang bagi Los Blancos

Sebelum kenyataan ini terwujud, Mastantuono mengaku sempat diincar klub besar lain, seperti PSG. Namun, faktor penentunya adalah pesan pribadi dari pelatih Xabi Alonso, yang menegaskan kepercayaan kepada kemampuan sang pemain, sehingga Mastantuono memilih Real Madrid

Franco Mastantuono lahir dan dibesarkan di Azul, Buenos Aires, memiliki darah keturunan Italia dan sekaligus memegang paspor ganda,Selain sepak bola, ia juga pernah menjadi pecatur tenis proyeksi di masa kecil, dan akhirnya memilih fokus di sepak bola sejak bergabung akademi River Plate

Sebelum pindah ke Spanyol, Mastantuono mencatat debut bersama tim senior Argentina pada 5 Juni 2025—usia 17 tahun dan 296 hari—menjadi pemain termuda yang pernah tampil di timnas senior semenjak era Adolfo Heisinger.

Secara administratif, ia terdaftar sebagai pemain Castilla menggunakan nomor jersey 30, sesuai preferensinya saat di River Plate. Skema ini memungkinkan ia tetap tersedia untuk bermain di kompetisi La Liga dan Liga Champions, sesuai regulasi RFEF yang juga pernah diterapkan pada Vinícius Júnior dan Rodrygo.

Satu hari setelah diresmikan, ia menjalani sesi latihan perdana bersama skuad utama. Mastantuono menyampaikan bahwa tempo latihan sangat cepat dan atmosfernya menyenangkan. Ia menyebut latihan bersama para pemain top sebagai pengalaman yang memotivasi dirinya untuk berkembang.

Meski ia sudah dibandingkan dengan bintang Barcelona Lamine Yamal, klub dan analis menekankan bahwa membandingkan terlalu dini kurang adil. Mereka menyebut prestasi Yamal di Eropa dan timnas memiliki pijakan berbeda, dan penyesuaian Mastantuono di benua baru masih membutuhkan waktu.

Debut resmi Mastantuono sangat mungkin terjadi di laga pembuka La Liga 2025–26 saat Real Madrid menjamu Osasuna di Santiago Bernabéu pada 19 Agustus

Tak hanya sepak bola, sosok Mastantuono juga dikenal sebagai pribadi sederhana. Ia menikmati mate, menghargai pendidikan, dan memiliki kenangan sebagai YouTuber kecil yang memamerkan kecintaannya terhadap sepak bola dan tenis

Franco Mastantuono adalah bagian dari generasi emas yang dibentuk Real Madrid: muda, berbakat, dan punya akar kuat. Dengan dukungan Xabi Alonso serta klub, ia tak hanya diharapkan berkembang di lapangan, tapi juga menumbuhkan semangat dan nilai-nilai Los Blancos. Jika penampilannya di awal musim mampu menarik perhatian—baik pada laga melawan Osasuna maupun selanjutnya—kita bisa menyaksikan lahirnya bintang baru dalam sejarah Madrid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *