Oktober 1, 2025

Manchester, September 2025Ruben Amorim kini berada di bawah sorotan tajam sebagai manajer Manchester United. Meski demikian, posisinya masih dinilai aman — setidaknya untuk saat ini. Namun, serangkaian hasil buruk dan sorotan media mulai menggoyahkan kestabilan yang selama ini dibangun.

Amorim hadir di Old Trafford pada November 2024 dengan kontrak hingga 2027, menggantikan Ralf Rangnick yang sempat mengambil peran interim. Musim penuh debutnya dianggap sebagai salah satu yang paling buruk dalam sejarah klub: finis ke-15 di Premier League, tanpa titel, dan hanya runner-up di Europa League — tanpa tiket ke kompetisi Eropa berikutnya

Musim 2025/26 diawali dengan kekalahan 0–1 dari Arsenal, diikuti imbang melawan Fulham dan eliminasi memalukan di Piala Liga oleh klub divisi bawah, Grimsby Town, melalui adu penalti 12–11. Skor dramatis 3–2 kontra Burnley lewat penalti menit akhir oleh Bruno Fernandes sempat menjadi momen positif yang menyelamatkan suasana, namun dianggap tidak cukup untuk mengubah persepsi

Amorim mendapat kritik atas taktik kaku dan formasi 3-4-3 yang dinilai menyisakan celah, terutama di lini tengah dan pertahanan. Artikel taktik menyebut sistemnya terlalu monoton dan membuat tim mudah dibaca lawan.TalkSport menyebut catatan menang hanya 7 dari 29 laga Premier League sebagai “menjijikkan”, dan menekankan bahwa skuat masih terlalu terpapar kesalahan yang sama

Setelah jeda internasional, United akan menghadapi dua laga berat: menghadapi rival sekota, Manchester City (14 September), dan kunjungan rival London, Chelsea, hanya enam hari kemudian. Mantan pencari bakat United, Mick Brown, menilai kemenangan atas Burnley hanyalah menambal retakan yang makin melebar — dan duel lawan City dan Chelsea akan menjadi penentu arah musim

Amorim sendiri menyatakan bahwa tim “belum siap untuk bermain di kompetisi Eropa”, menimbulkan keheranan dari komunitas penggemar yang telah melihat investasi lebih dari £200 juta musim panas ini

Di tengah gejolak, Bruno Fernandes tetap menjadi pilar penyemangat United. Sebagai kapten, ia kini memimpin liga dalam aspek chances created, shot-creating actions, dan possession wins

Sementara itu, transfer kiper baru Senne Lammens diharapkan jadi solusi penyelamat posisi kiper, sementara Andre Onana dikabarkan menuju klub Turki, Trabzonspor. Sedangkan sang striker Matheus Cunha tampak dalam tahap pemulihan dari cedera hamstring — sebuah kabar positif menjelang derbi.

Meski tekanan meningkat, manajemen United belum menunjukkan niat untuk memecat Amorim. Menurut Mick Brown, kemenangan Burnley memang sedikit menenangkan, tetapi bukan gambaran bahwa tren positif sudah terbentuk. Namun, menurut peluang yang dipasang bookmaker, Amorim termasuk kandidat teratas pelatih berikutnya yang akan dipecat jika situasi memburuk.

Jamie Carragher bahkan menyindir faktor non-teknis seperti “karisma dan wajah ganteng” bisa menjadi faktor kenapa Amorim masih bertahan. Namun, mantan pengamat transfer ala Sir Alex, Mick Brown, tetap tegas: Amorim perlu string hasil positif serta performa tim yang konsisten agar posisinya benar-benar aman.

Ruben Amorim berada dalam fase genting. Kemenangan atas Burnley memang menyelamatkan muka, namun masih jauh dari membuktikan bahwa ia bisa mengembalikan United ke jalur kemenangan. Formasi dan taktiknya mendapat kritik tajam, sedangkan tekanan dari hasil buruk terus membayangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *