Oktober 1, 2025

Bilbao, San Més — Malam di San Mamés jadi saksi kebangkitan Arsenal dalam Liga Champions 2025/26. Setelah laga penuh frustrasi selama 70 menit pertama, dua pengganti dari bangku cadangan, Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard, mengubah keadaan dan membawa Arsenal meraih kemenangan penting 2-0 atas Athletic Club Bilbao pada Selasa (16/9/2025).

Sejak peluit kick-off, Athletic dan Arsenal terlibat permainan yang alot. Tekanan dari tuan rumah terasa lewat umpan-umpan pendek dan tekel keras, sementara Arsenal berusaha membangun serangan melalui sayap dan passing cepat. Namun, selama 45 menit, peluang yang benar-benar mengancam hampir tak muncul. Satu-satunya tembakan tepat sasaran datang dari Athletic, sementara Arsenal lebih sering terjebak manajemen bola dan kesulitan menembus pertahanan terutama Rosabel dan lini belakang Bilbao.

Eberechi Eze, salah satu pemain baru Arsenal, sempat mendapat kans bagus lewat umpan tarik ke kotak penalti, namun berhasil dipotong Andoni Gorosabel. Viktor Gyokeres juga tampil cukup aktif di udara dan mengambil peran ofensif, meski belum mampu mengkonversi usaha-usahanya menjadi gol.

Memasuki babak kedua, pelatih Mikel Arteta mulai melakukan penyesuaian. Pada menit ke-65, Gyokeres ditarik keluar dan digantikan oleh Leandro Trossard. Beberapa menit kemudian, Eze ditukar, dan posisi pengganti diisi oleh Gabriel Martinelli.

Keputusan mengganti Eze dengan Martinelli menjadi titik balik. Arsenal, yang tampak kehilangan tempo dan kreativitas, mendapati napas baru lewat kecepatan dan insting gol dari Martinelli.

etik-detik setelah masuk, Martinelli langsung membuktikan kenapa dia dibawa masuk. Hanya 36 detik setelah digantikan, dia memanfaatkan umpan terobosan dari Trossard, menerobos pertahanan Bilbao, dan dengan tenang melesakkan bola di bawah badan kiper Unai Simón untuk membuka keunggulan Arsenal. Gol ini disertai hanya beberapa touch bola—cepat, presisi, dan mematikan.

Arsenal tak puas dengan satu gol. Tiga menit jelang usai waktu normal, Trossard sendiri mencetak gol kedua. Kali ini, giliran Martinelli yang bertindak sebagai pemberi assist — ia berhasil menekan dari sisi sayap, melewati bek Bilbao, lalu melakukan cut-back ke Trossard. Tendangan Trossard sempat mengenai tiang sebelum lolos ke gawang. Arsenal menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Kemenangan ini menegaskan satu hal: kedalaman skuad Arsenal musim ini tak bisa dianggap remeh. Arteta, yang musim lalu beberapa kali dikritik karena kurangnya opsi cadangan yang mampu mengguncang pertandingan, kini punya senjata dari bangku cadangan. Kombinasi Martinelli dan Trossard menjadi contoh sempurna bagaimana pengganti bisa menjadi faktor pembeda.

Selain itu, kemenangan ini juga penting secara mental. Musim lalu, Arsenal hanya sampai ke semifinal dan gagal melangkah lebih jauh, kalah dari Paris Saint-Germain. Bermain di depan suporter Bilbao yang vokal dan atmosfer panas San Mamés, tekanan cukup besar — tetapi Arsenal mampu bertahan, menjaga ketenangan, dan memanfaatkan momen.

Viktor Gyokeres mengalami benturan kepala di babak pertama, setelah tabrakan udara dengan rekan setimnya. Skornya tidak terlalu buruk tapi efek fisiknya tampak, dan ia akhirnya diganti sebelum babak akhir.

Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan clean sheet, poin penuh, dan kepercayaan diri meningkat.

Sementara untuk Athletic Bilbao, meski tampil defensif dan dalam tempo yang cukup terkendali, mereka kurang daya tembak dan fleksibilitas terakhir yang dibutuhkan untuk menyulitkan Arsenal setelah tertinggal. Ketahanan mereka di babak pertama patut diapresiasi, namun kelemahan ketika menghadapi serangan balik cepat dan kreativitas pengganti lawan terlihat jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *