Oktober 1, 2025

Barcelona akan menjalani matchday pertama Liga Champions 2025/26 dengan satu masalah besar: Lamine Yamal absen saat El Barca bertandang ke markas Newcastle United di St James’ Park. Cedera pangkal paha yang dialaminya saat memperkuat Timnas Spanyol membuatnya tidak bisa ikut dalam skuad, dan pelatih Hansi Flick telah mengonfirmasi bahwa sang remaja pukulan berat di lini depan masih belum pulih.

Cidera Yamal bukan sekadar lecet biasa — Barcelona menyebut dia mengalami ketidaknyamanan di area pubis/pangkal paha, sehingga bahkan tidak bisa berlatih atau tampil penuh, dan harus istirahat total.

Masalah ini muncul setelah jeda internasional awal September, di mana Yamal bermain untuk Spanyol melawan Bulgaria (3–0) dan Turki (6–0). Flick sangat frustrasi karena dia merasa Yamal dipaksakan bermain meskipun sudah merasakan sakit, bahkan selama pertandingan Spanyol dia harus mengandalkan obat pereda nyeri.

Absennya Yamal juga membuatnya melewatkan laga LaLiga melawan Valencia (6–0), dan kini juga dipastikan tak bisa tampil melawan Newcastle.

Keluhan Yamal bukan satu-satunya masalah cedera di Barcelona saat ini. Selain dia, beberapa nama besar lainnya juga dipastikan absen:

  • Alejandro Balde – bek sayap yang cedera.
  • Gavi – gelandang kreatif yang juga cedera.
  • Marc-André ter Stegen – kiper utama yang sudah lama absen.

Tapi ada satu berita bagus: Frenkie de Jong dinyatakan fit kembali dan dimasukkan dalam skuad lawatan ke Inggris. Kembalinya De Jong tentu menjadi suntikan tenaga yang dibutuhkan Barcelona di lini tengah.

anpa Yamal, Flick harus bergerak cepat menyesuaikan taktik. Salah satu nama yang dipercaya untuk mengisi kekosongan di sayap adalah Marcus Rashford. Flick telah menyebut bahwa Rashford punya kecepatan, kemampuan dribbling, dan penyelesaian yang bisa mendekati apa yang biasa dilakukan Yamal.

Selain Rashford, Barcelona juga memiliki alternatif lain seperti Fermín López, Raphinha, Robert Lewandowski, Ferran Torres, Dani Olmo, dan bakat muda Toni Fernández — semua bisa dimainkan jika diperlukan.

Kabar terbaru memperkirakan bahwa Yamal akan absen tidak hanya di laga Newcastle, tapi juga pertandingan-pertandingan Liga melawan Getafe dan Real Oviedo.

Rencananya, ia bisa mulai kembali sebagai pengganti (substitute) melawan Real Sociedad, lalu ditargetkan siap dari awal ketika Barcelona menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions, pada 1 Oktober. Namun, klub memutuskan untuk tidak terburu-buru agar risiko kambuhan bisa dihindari.

Hansi Flick tidak menahan kritiknya terhadap manajemen cedera dari pihak Spanyol. Ia merasa bahwa ada kewajiban moral dan profesional untuk menjaga pemain muda agar tidak dipaksa tampil dalam kondisi tak fit dan terus-terusan mendapat beban berat.

Barcelona sendiri menekankan bahwa komunikasi harus lebih baik antara klub dan federasi agar situasi seperti ini tidak terulang — terutama ketika menyangkut talenta muda yang cepat berkembang seperti Yamal.

Absennya Yamal adalah pukulan berat karena dia sudah menunjukkan performa luar biasa musim ini: dua gol dan dua assist dalam beberapa laga awal LaLiga.

Namun, ini juga menjadi ujian bagi depth dan fleksibilitas skuad Barcelona. Untuk pertandingan besar seperti Newcastle di Liga Champions, setiap pemain cadangan harus bisa tampil maksimal. Lini depan Barca yang biasanya sangat mengandalkan kecepatan, dribbling, dan kreasi dari sayap bakal diuji dalam kapasitas yang berbeda.

Yamal absen artinya Barcelona harus bermain tanpa salah satu senjata ofensif paling mengancam mereka. Tetapi, dengan rotasi pemain dan pulihnya De Jong, serta opsi seperti Rashford, Flick tidak sepenuhnya kehilangan harapan. Pertandingan di Newcastle bisa jadi momen kunci — bukan hanya untuk hasil, tapi juga untuk menunjukkan seberapa baik Barca dapat bertahan dari badai cedera dan tetap kompetitif di level tertinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *