
Stadion Metropolitano bergemuruh saat Atletico Madrid mencetak kemenangan fenomenal atas rival sekota mereka, Real Madrid, dengan skor mencolok 5-2 dalam laga lanjutan La Liga 2025/2026, Sabtu (27/9). Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin bagi Los Colchoneros—ini adalah pernyataan tegas dari tim asuhan Diego Simeone bahwa mereka masih sangat layak diperhitungkan dalam perebutan gelar juara.
Sejarah Terulang Setelah 75 Tahun
Ini adalah kali pertama dalam hampir 75 tahun Atletico mampu mencetak lima gol ke gawang Real Madrid dalam satu pertandingan liga. Terakhir kali terjadi pada November 1950, saat Atletico menang 6-3. Dalam sejarah panjang Derbi Madrid, ini baru keempat kalinya Atletico bisa mencetak lima gol atau lebih ke gawang Real. Tidak hanya mengukir sejarah, kemenangan ini juga mengakhiri laju sempurna Real Madrid yang sebelumnya meraih enam kemenangan beruntun di La Liga dan satu kemenangan di Liga Champions.
Babak Pertama Penuh Drama

Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Atletico langsung tampil agresif dan berhasil unggul lebih dulu melalui sundulan Robin Le Normand pada menit ke-14, memanfaatkan umpan silang Giuliano Simeone—anak dari sang pelatih. Namun, Real Madrid tak tinggal diam. Kylian Mbappe menyamakan kedudukan di menit ke-25 lewat kerja sama apik dengan Arda Guler, yang kemudian mencetak gol indah untuk membawa Real unggul 2-1 di menit ke-36.

Namun, sebelum babak pertama usai, Alexander Sorloth menyamakan skor menjadi 2-2 melalui sundulan akurat setelah menerima umpan dari Koke. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang, mencerminkan betapa terbukanya permainan kedua tim.
Dominasi Atletico di Babak Kedua
Usai turun minum, Atletico Madrid tampil semakin percaya diri. Pada menit ke-51, mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Nico Gonzalez dilanggar secara tidak sengaja oleh Arda Guler di dalam kotak penalti. Julian Alvarez yang tampil tajam, sukses mengeksekusi penalti dan membawa Atletico unggul 3-2.
Hanya beberapa menit berselang, Alvarez kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini melalui tendangan bebas brilian yang melengkung melewati pagar betis dan mengecoh Thibaut Courtois. Skor menjadi 4-2, dan Real Madrid tampak kehilangan arah.

Griezmann Tutup Pesta Gol
Menjelang akhir pertandingan, Antoine Griezmann yang baru masuk sebagai pemain pengganti menambahkan satu gol lagi di masa tambahan waktu. Gol kelima ini menjadi penutup sempurna untuk malam bersejarah Atletico. Griezmann menunjukkan kelasnya dengan penyelesaian klinis setelah menerima umpan dari Alex Baena yang mencuri bola dari lini tengah Real Madrid.
Alonso: “Kami Layak Kalah”
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, tidak mencari-cari alasan usai pertandingan. Ia mengakui timnya bermain jauh di bawah standar. “Kami pantas kalah. Kami kehilangan intensitas, ritme, dan koordinasi. Ini kekalahan yang menyakitkan, tapi bisa menjadi pelajaran berharga untuk proses pembangunan tim,” ujar Alonso.
Alonso menyoroti bahwa kekalahan ini adalah bagian dari perjalanan jangka panjang yang sedang ia bangun di Madrid. Ia menekankan bahwa mentalitas tim akan diuji dengan bagaimana mereka bangkit dari kekalahan besar seperti ini.
Atletico Bangkit dari Awal Musim yang Sulit

Kemenangan ini sangat berarti bagi Atletico dan Diego Simeone. Setelah hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga awal La Liga dan menderita kekalahan menyakitkan dari Liverpool di Liga Champions, banyak pihak meragukan kapasitas mereka musim ini. Namun, dengan performa luar biasa di derbi, Atletico membungkam kritik dan kembali ke jalur yang benar.
Diego Simeone tidak bisa menyembunyikan emosinya seusai pertandingan. “Awal musim ini sangat berat, tapi kami tahu potensi kami. Kemenangan ini untuk semua orang yang telah bekerja keras di balik layar,” ucap pelatih asal Argentina itu.
Dampak terhadap Klasemen dan Lanjutan Musim
Meskipun kalah, Real Madrid tetap berada di puncak klasemen La Liga dengan keunggulan dua poin atas Barcelona, yang memiliki satu pertandingan di tangan melawan Real Sociedad. Atletico sendiri naik ke peringkat keempat, terpaut enam poin dari Real, tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang serius.
Kini, kedua tim mengalihkan fokus mereka ke Liga Champions. Real Madrid akan bertandang ke Kazakhstan untuk menghadapi FC Kairat, sementara Atletico Madrid akan menjamu Eintracht Frankfurt di Metropolitano.
Kesimpulan
Derbi Madrid kali ini adalah pertandingan yang akan dikenang lama, bukan hanya karena skornya yang mencolok, tetapi juga karena drama, intensitas, dan dampaknya terhadap musim kedua tim. Bagi Atletico, ini bukan sekadar kemenangan, tetapi sebuah kebangkitan. Bagi Real Madrid, ini adalah panggilan untuk membenahi diri. Musim masih panjang, tetapi satu hal sudah jelas: La Liga 2025/2026 penuh dengan kejutan.