
London Utara Memanas! Jelang salah satu pertandingan terpanas di kancah Liga Inggris, Derby London Utara, Arsenal harus menghadapi kenyataan pahit. Bukan hanya tekanan dari rival abadi, Tottenham Hotspur, yang siap mengobrak-abrik Emirates Stadium pada Minggu (23/11/2025) malam WIB, namun juga sebuah musuh tak terduga: badai cedera yang masif.
Kondisi ini bukan sekadar ketidaknyamanan, melainkan sebuah krisis yang memaksa manajer Mikel Arteta untuk memutar otak, merombak strategi, dan mengandalkan kedalaman skuad yang selama ini menjadi salah satu keunggulan mereka. Kelengkapan skuad The Gunners benar-benar diragukan di tengah ambisi besar mereka untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen Premier League.
Pukulan Ganda dari Jeda Internasional
Jeda internasional yang seharusnya menjadi momen relaksasi dan persiapan strategis, justru menjadi mimpi buruk bagi Arsenal. Dua pilar lini belakang mereka tumbang, menambah panjang daftar pemain yang harus menepi.
1. Kabar Buruk dari Brasil: Gabriel Magalhaes
Pukulan telak datang dari Timnas Brasil. Bek sentral andalan, Gabriel Magalhaes, ditarik keluar pada menit ke-63 saat Brasil berhadapan dengan Senegal dalam laga uji coba (15/10/2025). Awalnya, Carlo Ancelotti menyebut cedera adductor (otot paha bagian dalam). Namun, pemeriksaan lanjutan dari Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengonfirmasi cedera yang lebih spesifik: masalah otot di paha kanan.
“Pemain Arsenal Gabriel Magalhaes dievaluasi ulang hari Minggu ini. Ia menjalani tes pencitraan yang menunjukkan cedera otot di lutut kanannya,” demikian pernyataan CBF.
Cedera ini jelas menyingkirkannya dari laga Timnas Brasil berikutnya melawan Tunisia. Kabar terbarunya bahkan lebih mengkhawatirkan: beberapa sumber menyebut Gabriel, yang telah menjadi batu karang pertahanan Arsenal dan selalu bermain penuh di 11 laga Premier League musim ini, terancam absen hingga dua bulan (Sumber: Bola.com, 19/11/2025), meskipun ada juga laporan yang menyebut absen “sebulan” (Sumber: Bola.net, 19/11/2025). Kehilangan Gabriel, yang juga menyumbang gol penting, adalah bencana besar bagi Arteta, mengingat betapa kokohnya duetnya bersama William Saliba.
2. Ketidakpastian Riccardo Calafiori
Selain Gabriel, bek kiri muda yang potensial, Riccardo Calafiori, juga mengalami masalah saat berlatih dengan Timnas Italia. Calafiori mengalami keluhan di bagian pinggul yang membuatnya absen dari laga melawan Moldova dan Norwegia. Meskipun ada laporan yang menyebutkan Calafiori bisa cepat pulih, hingga berita ini diturunkan, Arsenal belum memberikan kepastian resmi mengenai tingkat keparahan cederanya.
Daftar Cedera Lama yang Belum Usai
Dua kasus cedera baru ini hanya memperburuk situasi yang sudah dihadapi Mikel Arteta sebelumnya. Daftar pemain inti dan rotasi yang sudah lebih dulu masuk ruang perawatan mencakup:
- Martin Odegaard (Gelandang Serang/Kapten): Cedera lutut yang membuatnya absen sejak awal Oktober. Ia terpaksa melewatkan beberapa laga penting Arsenal dan Timnas Norwegia. Namun, ada sedikit titik terang: Odegaard dilaporkan memberikan kabar baik dan menegaskan pemulihannya berjalan sesuai harapan, meskipun ia mengakui laga melawan Tottenham mungkin datang terlalu cepat (Sumber: Bola.net, 18/11/2025).
- Viktor Gyokeres (Penyerang Tengah): Striker yang baru didatangkan ini mengalami cedera hamstring pada awal November. Tanpa Gyokeres, kedalaman lini serang Arsenal menjadi sangat terbatas.
- Gabriel Martinelli (Sayap Kiri): Mengalami masalah pangkal paha.
- Kai Havertz (Depan-Tengah): Didera cedera lutut.
- Noni Madueke (Sayap Kanan): Juga mengalami cedera lutut.
Beberapa sumber (seperti Transfermarkt, 21/11/2025) memperkirakan Havertz, Madueke, Odegaard, dan Martinelli memiliki target kembali bermain sekitar tanggal 21 November 2025. Namun, ini hanyalah perkiraan dan belum tentu mereka dalam kondisi siap tempur 100% untuk menghadapi intensitas Derby London Utara.
Derby London Utara melawan Tottenham, yang notabene juga sedang menghadapi cedera pemain kunci (meskipun cedera Pape Matar Sarr dikonfirmasi tidak serius), adalah ujian pertama yang harus dilalui Arsenal pasca jeda internasional. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai setelah peluit akhir dibunyikan di Emirates Stadium.
Jadwal The Gunners selepas Tottenham dijuluki “Minggu Neraka”:
- Laga Krusial Liga Champions: Arsenal harus terbang untuk menghadapi raksasa Jerman, Bayern Munich. Laga ini vital untuk penentuan posisi di fase grup dan momentum psikologis tim.
- Derby Sengit Liga Inggris: Skuad Arteta akan langsung disambut oleh Chelsea di Premier League, derby London lainnya yang selalu penuh gengsi dan tensi tinggi.
Kombinasi kehilangan dua bek utama dan diragukannya kehadiran kapten seperti Odegaard, ditambah penyerang baru seperti Gyokeres, memaksa Arteta melakukan eksperimen taktis di waktu yang paling tidak tepat.
- Siapa yang akan menggantikan Gabriel di jantung pertahanan? Pilihan seperti Cristian Mosquera (disebut dalam laporan Tribunkaltara, 16/11/2025) atau bahkan Ben White digeser ke tengah mungkin menjadi opsi darurat.
- Tanpa Odegaard, kreativitas lini tengah Arsenal akan sangat bergantung pada pemain seperti Declan Rice dan Emil Smith Rowe atau bahkan wonderkid Ethan Nwaneri yang disebut-sebut mulai dilirik Arteta (Sumber: Bola.com, 14/10/2025).