
Sorotan utama pekan ke-13 Serie A 2025/2026 langsung tertuju ke ibukota Italia, di mana Stadion Olimpico akan menjadi saksi bisu bentrokan sengit dua kekuatan utama liga: AS Roma melawan sang juara bertahan, Napoli. Pertandingan yang selalu sarat emosi ini, dijuluki Derby del Sole karena mewakili dua kota besar di Italia Selatan, kali ini memiliki taruhan yang jauh lebih besar: posisi di puncak klasemen.
Laga akbar ini akan berlangsung pada Senin dini hari, 1 Desember 2025, pukul 02.45 WIB.
⚔️ Roma vs Napoli: Lebih dari Sekadar Tiga Poin
Klasemen sementara Serie A telah bergejolak hebat setelah beberapa pertandingan di pekan ke-13, terutama kemenangan krusial AC Milan atas Lazio. Berkat hasil tersebut, Milan kini memuncaki klasemen dengan 28 poin dari 13 pertandingan.
Namun, posisi tersebut masih sangat rentan. Roma, yang baru memainkan 12 pertandingan, berada di peringkat kedua dengan 27 poin. Kemenangan atas Napoli akan langsung melontarkan Giallorossi kembali ke puncak, menggeser rival sekota Milan.
Sementara itu, Napoli, yang juga baru bermain 12 kali, membayangi di posisi ketiga dengan 25 poin. Jika Partenopei berhasil mencuri tiga angka di Olimpico, mereka tidak hanya akan naik ke peringkat kedua, tetapi juga menipiskan jarak dengan Milan menjadi hanya satu poin, atau bahkan berpotensi memimpin jika selisih gol menguntungkan. Inilah yang membuat pertemuan ini menjadi salah satu penentu arah perburuan Scudetto musim ini.
🛡️ Benteng Pertahanan Roma vs Serangan Napoli
Salah satu faktor kunci yang membuat Roma begitu tangguh musim ini adalah pertahanan mereka yang kokoh di bawah arahan pelatih Gian Piero Gasperini. Hingga matchday ke-12, gawang I Lupi baru kebobolan enam kali, menjadikannya pertahanan terbaik di liga. Duet bek tengah yang disiplin dan penampilan apik kiper menjadi fondasi utama kesuksesan ini.
Namun, keunggulan taktikal Gasperini tidak akan terlihat dari pinggir lapangan kali ini. Ia harus menjalani larangan mendampingi tim setelah menerima kartu merah di pertandingan sebelumnya melawan Cremonese. Ini menjadi ujian sesungguhnya bagi kepemimpinan di ruang ganti, apakah Paulo Dybala dkk. mampu mempertahankan fokus tanpa kehadiran komandan utama mereka.
Di sisi lain, Napoli di bawah asuhan pelatih Antonio Conte, yang baru bergabung awal musim, menunjukkan progres signifikan. Meskipun baru meraih 25 poin, Partenopei tampil produktif dengan 19 gol (kedua terbanyak setelah Inter Milan), menunjukkan kedalaman skuad menyerang yang dipimpin oleh pemain-pemain kunci. Momentum mereka juga terbilang positif dengan catatan lima pertandingan terakhir Serie A yang stabil. Conte yang dikenal sebagai ahli taktik tiga bek, kemungkinan akan beradu taktik jarak jauh dengan staf pelatih Roma, menjanjikan pertarungan derby yang penuh intrik.
Melihat rekor head-to-head di Olimpico (40 kemenangan Roma, 32 seri, 14 kemenangan Napoli dalam 86 pertemuan), keunggulan bermain di kandang sendiri tetap menjadi modal berharga bagi Giallorossi. Namun, Napoli memiliki catatan bagus dalam duel-duel besar, dan mereka akan datang ke Roma dengan target tunggal: kemenangan untuk mengukuhkan diri sebagai pesaing serius gelar.
Nerazzurri Dalam Tekanan: Misi Bangkit di Pisa
Sementara Roma dan Napoli saling jegal, perhatian juga tertuju pada klub raksasa lainnya, Inter Milan. Nerazzurri yang dilatih oleh Cristian Chivu untuk sementara berada di peringkat keempat dengan 24 poin dari 12 pertandingan.
Mereka akan melakoni laga tandang ke markas tim promosi, Pisa S.C., pada Minggu (30/11/2025) malam WIB, pukul 21.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Inter. Mereka datang dengan beban psikologis yang berat setelah menelan dua kekalahan beruntun dalam sepekan:
- Kekalahan Derby: Ditekuk rival sekota AC Milan (0-1) di laga Derby della Madonnina pekan lalu, yang sempat menjatuhkan mental tim.
- Tragedi Eropa: Secara dramatis kalah 1-2 di menit-menit akhir dari Atletico Madrid pada laga Liga Champions di tengah pekan, yang mempertanyakan fokus dan konsentrasi tim di momen genting.
Pisa mungkin hanya tim promosi yang saat ini berada di zona bawah (peringkat 17 dengan 10 poin), tetapi mereka adalah tim yang sulit ditaklukkan di kandang. Data menunjukkan bahwa Pisa sering meraih hasil imbang, termasuk hasil seri 2-2 melawan Sassuolo dan AC Milan, serta menahan imbang Lazio 0-0. Tim asuhan Alberto Gilardino ini dikenal memiliki pertahanan yang ulet dan sering memaksa lawan berbuat salah.
Inter Milan, yang memiliki lini serang paling subur dengan 26 gol, harus menemukan kembali ketajaman mereka. Lautaro Martinez dkk. perlu menunjukkan reaksi cepat untuk membuktikan bahwa kekalahan ganda itu hanyalah insiden, bukan awal dari krisis. Melawan Pisa adalah kesempatan ideal untuk mengamankan tiga poin, meningkatkan moral tim, dan menahan laju tim-tim di atas mereka.
Prediksi Laga Krusial:
- Pisa vs Inter Milan (30/11): Inter diprediksi akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk meraih kemenangan besar. Prediksi skor: Pisa 0-3 Inter Milan.
- AS Roma vs Napoli (1/12): Mengingat solidnya pertahanan Roma dan ambisi Napoli, duel ini akan berlangsung ketat dan minim gol. Hasil imbang dengan skor tinggi sudah cukup jarang terjadi dalam Derby del Sole. Prediksi skor: AS Roma 1-1 Napoli.
Dampak Potensial Klasemen Sementara Serie A (Asumsi Prediksi Skor di Atas):
| Posisi | Klub | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin Saat Ini | Poin Baru |
| 1 | AC Milan | 13 | 8 | 4 | 1 | 28 | 28 |
| 2 | AS Roma | 13 | 9 | 1 | 3 | 27 | 28 |
| 3 | Napoli | 13 | 8 | 2 | 3 | 25 | 26 |
| 4 | Inter Milan | 13 | 9 | 0 | 4 | 24 | 27 |
Catatan: Jika Roma dan Milan memiliki poin yang sama, penentuan peringkat akan berdasarkan kriteria Liga Italia (head-to-head, selisih gol, dst.).
Dua pertandingan ini tidak hanya menentukan siapa yang berhak duduk di kursi kekuasaan Serie A, tetapi juga akan menguji kedalaman mental dan taktik dari para pelatih dan pemain di masa-masa penting perburuan gelar. Senin dini hari akan menjadi penutup pekan yang menentukan bagi peta persaingan Scudetto Italia!