Real Madrid's Spanish coach Xabi Alonso gives instructions to his players during the UEFA Champions League, league phase - matchday 5, football match between Olympiakos (GRE) and Real Madrid (ESP) at the Georgios Karaiskakis Stadium in Piraeus on November 26, 2025. (Photo by Angelos Tzortzinis / AFP)

Bilbao – Awan mendung tampaknya sedang enggan beranjak dari langit Santiago Bernabeu. Real Madrid, raksasa sepak bola Spanyol yang biasanya begitu perkasa, kini tengah berada dalam sorotan tajam. Hasil imbang 1-1 yang mengecewakan melawan tim papan bawah Girona pada hari Minggu lalu bukan sekadar kehilangan dua poin; itu adalah hasil seri ketiga berturut-turut di La Liga. Bagi klub sekelas Los Blancos, tren seperti ini adalah sebuah krisis mini yang menuntut respons instan.

Namun, jadwal kompetisi tidak memberikan waktu bagi pasukan Xabi Alonso untuk meratapi nasib. Pada Rabu malam, mereka harus bertandang ke salah satu stadion paling mengintimidasi di Spanyol: San Mames, markas dari Athletic Bilbao. Laga ini, yang dimajukan karena partisipasi Madrid di Piala Super Spanyol pada Januari mendatang, menjadi pertaruhan besar bagi masa depan Alonso di kursi kepelatihan.

Bayang-Bayang Pemecatan dan Seruan Kebangkitan

Tekanan di bahu Xabi Alonso kian memberat. Rumor yang beredar di ibu kota Spanyol menyebutkan bahwa posisi sang manajer mulai dipertanyakan oleh para petinggi klub. Hasil di Montilivi melawan Girona memang jauh dari kata memuaskan. Real Madrid bahkan harus tertinggal lebih dahulu lewat gol mengejutkan Azzedine Ounahi, sebelum akhirnya Kylian Mbappe menyelamatkan muka tim lewat eksekusi penalti—gol ke-14 bintang Prancis itu musim ini.

Meskipun demikian, Alonso mencoba tetap tenang di hadapan media. “Kami berada di papan atas, persaingan sangat ketat, dan ini musim yang panjang. Kami harus terus melaju,” ujar Alonso pasca-pertandingan. Ia memuji reaksi para pemainnya yang berjuang menyamakan kedudukan, namun mengakui bahwa “itu belum cukup.”

TOPSHOT - Real Madrid's French forward #10 Kylian Mbappe celebrates scoring the opening goal during the Spanish league football match between Girona FC and Real Madrid CF at Montilivi Stadium in Girona on November 30, 2025. (Photo by Josep LAGO / AFP)

Narasi senada disuarakan oleh Kylian Mbappe. Melalui media sosial, sang superstar menegaskan urgensi perubahan mentalitas tim. “Kami perlu mengubah dinamika ini dan menunjukkan siapa kami sebenarnya sebagai sebuah tim,” tulisnya. Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa ruang ganti Madrid menyadari betul bahaya yang mengintai jika mereka gagal menang lagi di tengah pekan ini.

Momentum Kebangkitan Athletic Bilbao

Berbeda dengan tamunya yang sedang limbung, tuan rumah Athletic Bilbao menatap laga ini dengan kepala tegak. Skuad asuhan Ernesto Valverde baru saja mengamankan kemenangan krusial 2-0 atas Levante di laga tandang. Gol dari Robert Navarro dan Nico Williams mengakhiri rentetan hasil buruk yang sempat menghantui mereka.

Valverde mengakui bahwa kemenangan tersebut memberikan suntikan moral yang sangat dibutuhkan sebelum menjamu juara bertahan. “Pertandingan melawan Levante sangat penting dari segi moral untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri kami,” kata Valverde. Kini, Los Leones duduk di peringkat delapan klasemen dengan 20 poin, siap menerkam Madrid yang sedang terluka.

Faktor Emosional Nico Williams

Salah satu sorotan utama dalam laga nanti adalah sosok Nico Williams. Winger lincah ini baru saja menegaskan kembali loyalitasnya kepada klub masa kecilnya di tengah badai rumor transfer yang mengaitkannya dengan Barcelona. Dalam wawancara terbaru dengan GQ Hype, Williams berbicara dari hati tentang arti Bilbao baginya, terutama setelah memperpanjang kontrak hingga 2035.

VALENCIA, SPAIN - NOVEMBER 29: Jeremy Toljan of Levante UD competes for the ball with Nico Williams of Athletic Club during the LaLiga EA Sports match between Levante UD and Athletic Club at Ciutat de Valencia on November 29, 2025 in Valencia, Spain. (Photo by Mateo Villalba Sanchez/Getty Images)

“Athletic dan Bilbao berarti segalanya bagi saya… Saya tumbuh di sini sebagai pribadi dan pemain,” ungkap Nico. Keinginan kuatnya untuk bermain bersama sang kakak, Inaki Williams, dan nilai-nilai kekeluargaan yang dipegang teguh klub menjadi alasan utamanya bertahan. Motivasi ekstra Nico untuk membuktikan cintanya di hadapan publik San Mames bisa menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Madrid.

Sejarah dan Kondisi Skuad: Madrid Krisis Bek

Secara statistik, Real Madrid memang dominan dalam sejarah pertemuan kedua tim. Dari 248 laga, Madrid memenangkan 124 di antaranya. Namun, San Mames bukanlah tempat yang ramah. Pada pertemuan terakhir di stadion ini, Bilbao sukses menekuk Madrid 2-1 lewat gol Alex Berenguer dan Gorka Guruzeta. Kenangan buruk Maret 2015 saat Madrid kalah 0-1 juga masih membekas.

Tantangan Madrid kian berat melihat daftar cedera mereka yang menumpuk di sektor pertahanan. Dani Carvajal dipastikan absen panjang hingga 2026 pasca-operasi lutut. David Alaba masih bergelut dengan masalah otot, sementara bek muda Dean Huijsen juga diragukan tampil. Kabar baiknya, Raul Asencio diprediksi pulih dari sakit tepat waktu untuk menambal lini belakang.

Di kubu tuan rumah, Athletic mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya Inigo Ruiz de Galarreta dan bek tangguh Aymeric Laporte yang sembuh dari sakit. Namun, mereka harus tampil tanpa Oihan Sancet yang terkena suspensi, serta Inaki Williams yang masih diragukan karena masalah selangkangan.

Prediksi Pertarungan Taktis

Laga ini diprediksi akan berlangsung panas. Xabi Alonso kemungkinan akan menurunkan formasi terbaik yang tersisa, mengandalkan kreativitas Jude Bellingham di lini tengah untuk menyuplai bola kepada duet maut Vinicius Jr dan Mbappe. Di sisi lain, Valverde akan menginstruksikan pasukannya untuk menekan garis tinggi pertahanan Madrid yang sedang rapuh, memanfaatkan kecepatan Nico Williams di sayap.

Prediksi Susunan Pemain Real Madrid:
Courtois; Alexander-Arnold, Militao, Rudiger, Carreras; Camavinga, Valverde, Tchouameni; Bellingham; Mbappe, Vinicius Jr.

Prediksi Susunan Pemain Athletic Bilbao:
Simon; Gorosabel, Laporte, Vivian, Berchiche; Ruiz de Galarreta, Jauregizar; Berenguer, Sanchez, Nico Williams; Gomez.

Rabu malam nanti bukan sekadar perebutan tiga poin. Bagi Bilbao, ini adalah soal kebanggaan daerah. Bagi Real Madrid dan Xabi Alonso, ini adalah pertaruhan nasib untuk mencegah musim mereka runtuh sebelum waktunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *