
Manchester, Inggris – Manchester City kembali menunjukkan taringnya sebagai raksasa Liga Inggris. Dalam sebuah pertunjukan dominasi yang hampir sempurna, The Citizens berhasil menaklukkan Sunderland dengan skor meyakinkan 3-0 di Etihad Stadium pada Sabtu (6/12/2025) malam WIB, dalam lanjutan pekan ke-15 Premier League musim 2025/2026.
Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan sebuah pernyataan tegas dalam perburuan gelar. Tiga gol indah yang dicetak oleh para bek tengah dan gelandang serang, Ruben Dias, Josko Gvardiol, dan ditutup oleh Man of the Match, Phil Foden, memastikan skuad asuhan Pep Guardiola kini hanya berjarak dua poin saja dari pemuncak klasemen, Arsenal.
🛡️ Tembok Pertahanan Berubah Senjata Mematikan
Sejak peluit awal dibunyikan, Man City langsung mengontrol penuh alur permainan. Namun, pertahanan rapat yang diperagakan oleh The Black Cats asuhan Robin Roefs, terutama di lini tengah yang digalang oleh Granit Xhaka, membuat serangan tuan rumah sempat menemui jalan buntu hingga lebih dari setengah jam.
Kebuntuan itu akhirnya pecah melalui sebuah momen brilian yang tak terduga dari seorang bek tengah. Pada menit ke-32, Ruben Dias yang melihat ruang di luar kotak penalti, melepaskan tembakan roket kaki kanan yang keras dan mendatar. Kiper Sunderland, Robin Roefs, dibuat tak berdaya oleh kecepatan dan akurasi bola yang meluncur deras ke gawang, mengubah skor menjadi 1-0. Sebuah gol yang benar-benar spektakuler dari seorang bek yang dikenal lebih fokus pada tugas bertahannya.
Hanya berselang tiga menit, momentum City langsung berlipat ganda. Pada menit ke-35, lagi-lagi bek tengah menjadi protagonis. Dari situasi sepak pojok yang diambil secara akurat oleh Phil Foden, bola melayang tepat ke kepala Josko Gvardiol. Bek asal Kroasia itu, yang terkenal dengan kemampuan duel udaranya, menyambut bola dengan sundulan terukur yang sukses menembus jaring Sunderland. Skor 2-0 bertahan hingga jeda, sebuah keunggulan nyaman yang dibangun dalam rentang waktu singkat yang mematikan.
“Kami tahu melawan tim yang sangat terorganisir seperti Sunderland, terkadang kami perlu kreativitas dari posisi tak terduga. Gol dari Dias adalah kelas dunia, itu membuka semuanya,” ujar salah satu staf pelatih City pasca laga, mengomentari gol pembuka yang krusial.
🎯 Duet Foden-Cherki Hancurkan Harapan Balasan
Memasuki babak kedua, tempo permainan sedikit berubah. Sunderland, yang tidak ingin menyerah begitu saja, mencoba merespons. Mereka bahkan nyaris menipiskan kedudukan ketika tendangan keras Granit Xhaka pada menit ke-55 berhasil melewati Gianluigi Donnarumma di bawah mistar City, namun nahas, bola hanya membentur tiang gawang. Sebelum itu, City juga sempat mendapat peluang emas dari Jeremy Doku yang tembakannya juga hanya mencium tiang gawang. Momen saling pukul tiang ini menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama mencari gol untuk mengubah narasi pertandingan.
Namun, kelas City akhirnya berbicara. Pada menit ke-65, kombinasi apik dari dua talenta muda, Rayan Cherki dan Phil Foden, menjadi penutup pesta gol di Etihad. Cherki, yang bermain sebagai playmaker lincah, melepaskan umpan silang akrobatik yang disebut beberapa pengamat sebagai umpan rabona yang memukau. Umpan silang yang membelah pertahanan Sunderland itu disambut dengan sundulan terarah oleh Phil Foden. Bola sempat membentur tiang sebelum memantul masuk, memastikan skor menjadi 3-0 untuk keunggulan tuan rumah. Gol ini merupakan gol kelima Foden dalam tiga pertandingan liga terakhirnya, menegaskan betapa sentralnya peran pemuda Inggris ini dalam serangan The Citizens.
🟥 Drama Kartu Merah dan Posisi Klasemen yang Kian Panas
Setelah unggul tiga gol, City sedikit mengendurkan tekanan, memberikan sedikit nafas bagi Sunderland untuk mencari gol konsolasi. Namun, upaya mereka untuk mencetak gol di menit-menit akhir justru harus dibayar mahal.
Pada menit-menit krusial menjelang bubaran, situasi semakin tegang ketika pemain Sunderland, Luke O’Nien, menerima kartu merah langsung. Keputusan ini diambil oleh wasit setelah O’Nien melakukan tekel berbahaya dan tidak perlu terhadap gelandang City, Matheus Nunes. Kartu merah ini menambah pil pahit bagi The Black Cats dan memastikan mereka harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain di lapangan.
Kemenangan meyakinkan ini membawa Manchester City mengumpulkan 31 poin dan kokoh di posisi kedua klasemen sementara. Mereka kini hanya terpaut tipis, dua angka, dari Arsenal yang berada di puncak, setelah sebelumnya rival utamanya itu gagal meraih poin penuh di laga lain. Sementara itu, kekalahan ini membuat Sunderland harus melorot satu peringkat ke posisi ketujuh dengan raihan 23 poin, gagal mendekatkan diri ke zona Eropa.
Laga ini menegaskan bahwa mesin gol dan kreasi City mulai panas menjelang jadwal padat akhir tahun. Dengan kontribusi impresif dari bek hingga penyerang, dan Phil Foden yang terpilih sebagai Man of the Match atas satu gol dan satu assist-nya, The Citizens telah mengirimkan pesan yang kuat kepada seluruh pesaing mereka: perburuan gelar Premier League kini benar-benar telah memasuki fase krusial dan panas. Arsenal wajib waspada, sebab raksasa biru Manchester ini telah berada tepat di belakang mereka, siap menyalip kapan saja.