
Manchester United akan kembali beraksi di Theatre of Dreams, Old Trafford, dalam lanjutan Premier League 2025/2026. Tantangan kali ini datang dari tim kuda hitam, Bournemouth. Laga yang akan digelar pada Selasa (16/12/2025) dini hari WIB, pukul 03.00 WIB, bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga upaya Setan Merah di bawah asuhan Ruben Amorim untuk menghapus “kutukan” kekalahan kandang yang menyakitkan.
Prediksi dari superkomputer Opta memang menempatkan MU sebagai unggulan, dengan persentase kemenangan mencapai 48,8 persen. Angka ini jauh mengungguli Bournemouth yang hanya memiliki peluang menang 25,5 persen, dan hasil imbang di angka 25,7 persen. Namun, hasil prediksi di atas kertas ini jelas tidak bisa dijadikan pegangan mutlak, mengingat trauma kekalahan telak di Old Trafford musim-musim sebelumnya masih segar dalam ingatan.
🤕 Badai Cedera dan Kepergian Pemain Kunci: Ujian Berat Lini Belakang MU
Pelatih Ruben Amorim dihadapkan pada situasi yang tidak ideal jelang duel ini. Lini belakang Setan Merah tengah berlubang parah. Dua bek tengah andalan, Harry Maguire (cedera hamstring) dan Matthijs de Ligt (masalah punggung), dipastikan absen. Keduanya baru diperkirakan kembali pada akhir Desember.
Kondisi semakin rumit karena sejumlah pilar lain, seperti penyerang Benjamin Sesko, diragukan tampil akibat keracunan makanan setelah sempat absen lama karena cedera lutut. Yang lebih krusial, laga melawan Bournemouth ini disinyalir menjadi penampilan terakhir bagi beberapa pemain kunci di sektor kanan serangan dan pertahanan, yaitu Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui, sebelum mereka bergabung dengan tim nasional masing-masing untuk ajang Piala Afrika (AFCON).
Amorim mengakui kesulitan dalam memaksimalkan skuadnya di tengah badai cedera dan agenda internasional. “Kami harus melihat apakah Sesko tersedia. Dia mengalami keracunan makanan, tetapi kita lihat saja,” ujar Amorim, yang juga merasa frustrasi karena harus merotasi pemain kuncinya.
📉 Tren Positif MU Kontra Ancaman The Cherries
Secara performa, Manchester United sejatinya tengah berada dalam tren menanjak. Mereka mencatat tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan dalam lima pertandingan terakhir, termasuk kemenangan telak 4-1 atas Wolverhampton Wanderers di pekan sebelumnya. Mereka juga hanya kalah satu kali dalam sembilan laga terakhir liga.
Sebaliknya, Bournemouth datang ke Old Trafford dengan modal yang kurang meyakinkan. Pasukan Andoni Iraola ini belum meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir, meskipun sempat tampil kuat di awal musim. Namun, Amorim tidak ingin terlena.
“Saya pikir ini tim papan atas, manajer papan atas dengan pemain yang istimewa,” puji Amorim terhadap Bournemouth, meskipun secara klasemen mereka masih di papan bawah (peringkat 15 berbanding peringkat 7 MU). Pelatih asal Portugal ini menyoroti cara main Bournemouth yang variatif, melakukan pressing kuat, dan bermain sangat langsung. Ia bahkan merasa timnya memiliki tanggung jawab untuk menang, terutama di kandang, yang belakangan menjadi titik lemah.
👻 Old Trafford: Arena “Mimpi Buruk” yang Harus Dilenyapkan
Inilah faktor psikologis terbesar yang harus diatasi Manchester United: trauma kekalahan kandang dari Bournemouth.
Dalam dua pertemuan terakhir di Old Trafford, Setan Merah menelan dua kekalahan identik dan memalukan dengan skor 0-3 (pada musim 2023/2024 dan 2024/2025). Kekalahan musim lalu terjadi saat Dean Huijsen, Antoine Semenyo, dan Justin Kluivert menjadi penentu kemenangan tim tamu. Lebih buruk lagi, MU di bawah Amorim belum pernah menang melawan Bournemouth dalam dua pertemuan (sekali imbang dan sekali tumbang).
Catatan pertemuan historis di Liga Inggris menunjukkan MU masih unggul dengan 9 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 4 kekalahan dari total 16 pertandingan. Namun, kemenangan Bournemouth dalam dua musim berturut-turut di Old Trafford telah memberikan kepercayaan diri yang luar biasa bagi The Cherries setiap kali mereka mengunjungi markas MU.
🎯 Taktik dan Prediksi Laga: Pertahanan MU Jadi Kunci
Dengan absennya Maguire dan De Ligt, fokus utama Amorim adalah pada sektor pertahanan. Ia secara terbuka mengakui bahwa masalah MU musim ini terletak pada aspek defensif, di mana mereka sudah kebobolan 22 gol dari 15 pertandingan.
“Kami sedang meningkatkan hal itu. Tetapi kami tahu bahwa setiap (lawan membuat) peluang, kami kebobolan,” kata Amorim.
Prediksi Susunan Pemain (diperkirakan):
- Man United (3-4-2-1): Lammens; Yoro, Heaven, Shaw; Diallo, Casemiro, Fernandes, Dalot; Mbeumo, Mount; Cunha.
- Bournemouth (4-2-3-1): Petrovic; Smith, Diakite, Senesi, Truffert; Adams, Scott; Tavernier, Kluivert, Semenyo; Evanilson.
Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, bahkan secara spesifik mewaspadai kecepatan Amad Diallo di sisi sayap, menyebutnya sebagai “ancaman yang nyata” di ruang terbuka. Ini menunjukkan bahwa meskipun MU punya masalah di belakang, kekuatan serangan balik mereka tetap diwaspadai.
Melihat kondisi skuad yang pincang, terutama di pertahanan, Man United akan sangat mengandalkan kualitas individu para pemain tengah dan depan seperti Bruno Fernandes, Casemiro, dan Cunha untuk mendominasi penguasaan bola dan menekan sejak awal. Bournemouth akan mengincar celah transisi bertahan MU yang rapuh untuk melancarkan serangan balik cepat.
Meskipun Old Trafford dipenuhi kenangan pahit, momentum yang sedang dibangun MU, ditambah dukungan penuh suporter, diprediksi akan cukup untuk mengamankan poin penuh, namun dengan skema yang tetap rentan kebobolan.