
BIRMINGHAM – Villa Park kembali menjadi kuburan bagi tim raksasa. Dalam lanjutan matchday ke-17 Premier League musim 2025/2026 yang berlangsung pada Minggu (21/12/2025), tuan rumah Aston Villa sukses memetik kemenangan krusial atas Manchester United. Skor tipis 2-1 menjadi cermin ketatnya laga yang didominasi oleh kecerdikan taktis Unai Emery dan ketajaman sosok muda, Morgan Rogers.
Kemenangan ini bukan sekadar raihan tiga poin bagi The Villans. Hasil ini mempertegas status mereka sebagai penantang gelar musim ini, sekaligus menambah derita bagi armada Manchester United yang kian kesulitan menjaga konsistensi di papan atas.
Babak Pertama: Jual Beli Serangan dan Drama Menit Akhir
Peluit babak pertama dibunyikan dalam atmosfer Villa Park yang bergemuruh. Kedua pelatih, Unai Emery dan juru taktik Manchester United, tampak menerapkan strategi yang sangat hati-hati di awal laga. Villa, yang mengandalkan transisi cepat, mencoba membongkar pertahanan tim tamu lewat kreativitas John McGinn di lini tengah.
Peluang emas pertama lahir di menit ke-7. McGinn melepaskan tendangan spekulasi yang meluncur deras ke arah gawang. Beruntung bagi United, kiper muda mereka, Senne Lammens, tampil sigap menghalau bola. Lammens, yang kini menjadi tumpuan di bawah mistar Setan Merah, menunjukkan refleks impresif sepanjang awal babak pertama.
Manchester United tidak tinggal diam. Memasuki menit ke-22, striker anyar mereka, Benjamin Sesko, hampir saja membawa tim tamu unggul. Memanfaatkan umpan terobosan, Sesko melepaskan tembakan kaki kanan yang terukur. Namun, tembok kokoh bernama Emiliano “Dibu” Martinez berhasil mematahkan peluang tersebut dengan penyelamatan gemilang.
Kebuntuan akhirnya pecah tepat di penghujung waktu normal babak pertama. Di menit ke-45, Morgan Rogers berhasil mengeksploitasi celah di kotak penalti United. Lewat sebuah skema serangan balik yang rapi, Rogers melepaskan sepakan keras yang tak mampu dijangkau Lammens. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Namun, euforia publik Birmingham hanya bertahan sekejap. Tiga menit berselang, tepatnya di masa injury time babak pertama, bek Villa Matty Cash melakukan blunder fatal karena terlalu lama menahan bola di area pertahanan sendiri. Bola berhasil direbut dan dikonversi menjadi gol oleh Matheus Cunha. Skor 1-1 menutup paruh pertama dengan tensi yang kian memanas.
Babak Kedua: Rogers Menjadi Mimpi Buruk, United Kehilangan Jenderal
Memasuki babak kedua, Manchester United mendapatkan kabar buruk. Kapten sekaligus jenderal lapangan tengah mereka, Bruno Fernandes, harus ditarik keluar lebih awal karena mengalami masalah kebugaran. Kehilangan Bruno memaksa United bermain lebih defensif dengan memasukkan bek Lisandro Martinez untuk mengubah formasi menjadi tiga bek sejajar.
Perubahan taktik ini justru dimanfaatkan dengan baik oleh Aston Villa. Pada menit ke-58, Morgan Rogers kembali mencatatkan namanya di papan skor. Proses golnya hampir identik dengan yang pertama; sebuah pergerakan tanpa bola yang cerdas diikuti penyelesaian akhir yang dingin dari dalam kotak penalti. Villa kembali memimpin 2-1.
Tertinggal satu gol membuat United mencoba tampil lebih menyerang. Patrick Dorgu yang beroperasi di sisi sayap berkali-kali mengirimkan umpan silang berbahaya. Di menit ke-65, Matheus Cunha hampir saja mencetak gol keduanya melalui sundulan kepala, namun bola hanya melenceng tipis di sisi gawang Martinez.
Hingga memasuki menit-menit akhir, United tampak frustrasi. Matheus Cunha seperti bekerja sendirian di lini depan tanpa dukungan yang memadai dari lini kedua. Harapan terakhir muncul di masa injury time ketika United mendapatkan hadiah tendangan bebas di posisi ideal menyusul pelanggaran terhadap Dorgu. Mason Mount yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah bola sepakannya melambung tipis di atas mistar.
Skor 2-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Villa Park meledak dalam kegembiraan.
Baca Juga:
Misi Sulit di Villa Park: Akankah Manchester United Menjadi Korban Ke-10 Kegarangan Aston Villa?
Analisis Klasemen dan Dampak Pertandingan
Hasil pertandingan ini memberikan dampak signifikan pada peta persaingan klasemen sementara Premier League 2025/2026:
| Tim | Poin | Posisi | Status |
| Aston Villa | 36 | 3 | Tetap di Zona UCL |
| Manchester United | 26 | 7 | Turun Peringkat |
Bagi Aston Villa, 36 poin yang mereka kumpulkan membuat mereka terus menempel ketat dua tim di atasnya dalam perburuan gelar juara. Sementara itu, bagi Manchester United, kekalahan ini adalah pukulan telak. Mereka kini terlempar ke posisi ke-7 dan semakin menjauh dari ambisi kembali ke empat besar.
Statistik Pertandingan:
- Penguasaan Bola: Aston Villa 48% – 52% Manchester United
- Total Tembakan: Aston Villa 12 (6 on target) – 9 (4 on target)
- Man of the Match: Morgan Rogers (Aston Villa)
Unai Emery sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah master taktik dalam menghadapi tim-tim besar. Dengan kedalaman skuad yang mumpuni dan performa Rogers yang sedang naik daun, Villa kini tidak lagi bisa dipandang sebelah mata sebagai “kuda hitam” biasa.
Di sisi lain, Manchester United harus segera melakukan evaluasi besar. Ketergantungan pada sosok Bruno Fernandes sangat terlihat jelas dalam laga ini. Tanpa kreativitas sang kapten, aliran bola ke Benjamin Sesko dan Matheus Cunha menjadi terhambat. Jika tidak segera berbenah di bursa transfer Januari mendatang, target finis di zona Liga Champions bisa jadi hanya sekadar mimpi bagi publik Old Trafford.