
Magis Alejandro Garnacho di Cardiff: Chelsea Kunci Tiket Semifinal Carabao Cup Lewat Drama Tiga Gol
CARDIFF – Ambisi Chelsea untuk merengkuh trofi domestik pertama musim 2025/2026 tetap terjaga. Dalam malam yang dingin dan penuh ketegangan di Cardiff City Stadium, Rabu (17/12/2025) dini hari WIB, The Blues berhasil menaklukkan tuan rumah Cardiff City dengan skor meyakinkan 3-1. Meski papan skor menunjukkan selisih dua gol, jalannya pertandingan perempat final Carabao Cup ini jauh dari kata mudah bagi raksasa London tersebut.
Adalah Alejandro Garnacho yang menjadi pembeda. Winger asal Argentina ini masuk sebagai pemain pengganti dan mengubah jalannya laga dengan mencetak sepasang gol krusial, melengkapi satu gol dari Pedro Neto. Kemenangan ini memastikan langkah Chelsea ke babak semifinal, di mana lawan-lawan berat seperti Manchester City dan Newcastle United sudah menanti.
Eksperimen Lapis Kedua yang Menegangkan

Pelatih Chelsea membuat keputusan berani dengan merotasi skuad secara masif. Sadar akan jadwal padat di bulan Desember, sejumlah pilar utama diistirahatkan. Filip Jorgensen dipercaya berdiri di bawah mistar gawang, dikawal oleh lini belakang yang diisi talenta muda seperti Jorrel Hato dan bek tangguh Tosin Adarabioyo. Di lini serang, nama-nama seperti Jamie Gittens, Facundo Buonanotte, dan Marc Guiu diberi kesempatan untuk unjuk gigi.
Namun, perjudian ini nyaris menjadi bumerang di babak pertama. Cardiff City, yang didukung penuh oleh publik tuan rumah, tampil tanpa beban. Sejak peluit kick-off dibunyikan, anak asuh pelatih Cardiff langsung menekan pertahanan Chelsea. Sisi kiri pertahanan The Blues menjadi area yang paling sering dieksploitasi lewat kecepatan Cian Ashford dan pergerakan Joel Colwill.
Statistik babak pertama menjadi bukti betapa sulitnya Chelsea mengembangkan permainan. Mereka hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari total lima percobaan. Sebaliknya, Cardiff bermain lebih efektif dengan menciptakan enam peluang, dua di antaranya memaksa Jorgensen bekerja keras.
Salah satu momen paling berbahaya bagi Chelsea terjadi di menit ke-23. Sebuah umpan lambung cerdik dari Joel Bagan berhasil membelah pertahanan Chelsea. Isaak Davies yang lolos dari jebakan offside memiliki ruang tembak yang terbuka. Beruntung bagi Chelsea, tekanan dari Tosin Adarabioyo membuat eksekusi Davies tidak maksimal dan melebar. Hingga turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan, menyisakan pekerjaan rumah besar bagi tim tamu di ruang ganti.
Masuknya Sang Pembeda
Sadar timnya butuh daya ledak lebih, Chelsea melakukan perubahan taktik segera setelah jeda. Alejandro Garnacho dan João Pedro dimasukkan untuk menggantikan Tyrique George dan Marc Guiu. Keputusan ini terbukti jenius.
Dampak instan langsung terasa. Pada menit ke-57, kebuntuan akhirnya pecah. Facundo Buonanotte, yang beroperasi di lini tengah, mengirimkan umpan tarik presisi ke area berbahaya. Garnacho, dengan insting membunuhnya, menyambut bola tersebut dan melepaskan sepakan akurat ke pojok gawang yang tak mampu dijangkau kiper Nathan Trott. Chelsea memimpin 1-0.
Namun, Cardiff City menolak menyerah. Semangat pantang mundur tuan rumah membuahkan hasil pada menit ke-75. Berawal dari kelengahan lini belakang Chelsea dalam mengantisipasi bola silang, Perry Ng mengirimkan crossing matang ke dalam kotak penalti. David Turnbull, yang berdiri tanpa kawalan berarti, menyundul bola dengan keras. Jorgensen tak berdaya, dan skor berubah menjadi 1-1. Stadion Cardiff City bergemuruh, memberikan tekanan psikologis hebat bagi The Blues.
Kualitas “Super Sub” Berbicara
Di saat situasi genting, kualitas kedalaman skuad Chelsea menjadi penentu. Pedro Neto, yang juga masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-66, mengembalikan keunggulan tim tamu pada menit ke-82. Menerima sodoran bola dari Andrey Santos, Neto melakukan aksi individu sebelum melepaskan tembakan. Bola sempat membentur pemain lawan, mengubah arah, dan mengecoh Nathan Trott sebelum bersarang di gawang. Skor 2-1 untuk Chelsea.

Gol tersebut meruntuhkan moral Cardiff. Di masa injury time, tepatnya menit ke-93, Chelsea memberikan hukuman terakhir. Dalam sebuah skema serangan balik cepat, João Pedro mengirimkan umpan lambung yang memanjakan Garnacho. Tanpa kesulitan berarti, Garnacho menuntaskan peluang tersebut dengan tembakan mendatar ke pojok kiri gawang, sekaligus mencetak gol keduanya malam itu.
Menatap Semifinal
Skor 3-1 menjadi hasil akhir laga. Wasit meniup peluit panjang, memastikan Cardiff City harus mengubur mimpi mereka melaju lebih jauh. Bagi Chelsea, kemenangan ini bukan sekadar lolos ke semifinal, tetapi juga pembuktian mentalitas juara. Meski sempat kesulitan dengan tim lapis kedua, mereka mampu merespons situasi sulit melalui pergantian pemain yang efektif.
Kini, Chelsea menatap babak empat besar dengan optimisme tinggi. Namun, tantangan sesungguhnya baru akan dimulai. Dengan tim-tim raksasa seperti Manchester City dan Newcastle United yang juga berada di fase ini, The Blues harus mempersiapkan diri lebih matang jika ingin mengangkat trofi Carabao Cup musim ini. Penampilan heroik Garnacho di Cardiff setidaknya memberikan sinyal bahwa Chelsea memiliki senjata mematikan yang siap meledak kapan saja.
Susunan Pemain:
Cardiff City (4-2-3-1):
Nathan Trott; Joel Bagan, Calum Chambers, Dylan Lawlor, Perry Ng (Will Fish 90′); David Turnbull, Ryan Wintle; Cian Ashford, Isaak Davies (Chris Willock 56′), Joel Colwill (Alex Robertson 80′); Callum Robinson (Yousef Salech 56′).
Chelsea (4-2-3-1):
Filip Jorgensen; Jorrel Hato, Benoit Badiashile, Tosin Adarabioyo, Josh Acheampong (Trevoh Chalobah 84′); Andrey Santos, Moises Caicedo; Jamie Gittens (Pedro Neto 66′), Facundo Buonanotte (Malo Gusto 66′), Tyrique George (Alejandro Garnacho 46′); Marc Guiu (João Pedro 46′).