
Jakarta – Manchester United bergerak agresif di bursa transfer musim panas ini. Salah satu langkah paling mencolok adalah kesepakatan yang nyaris rampung dengan Brentford untuk mendatangkan Bryan Mbeumo. Pemain asal Kamerun itu disebut-sebut segera diperkenalkan sebagai rekrutan anyar “Setan Merah”, dalam kesepakatan yang mencapai total £71 juta — terdiri dari £65 juta pembayaran awal dan bonus £6 juta.
Kedatangan Mbeumo menjadi sinyal perubahan strategi di lini serang MU. Dengan makin padatnya opsi di sektor depan, masa depan Rasmus Hojlund pun ikut menjadi sorotan. Striker muda asal Denmark itu mulai dikaitkan dengan pintu keluar Old Trafford, hanya dua tahun setelah ia direkrut dari Atalanta dengan ekspektasi tinggi.
Menurut laporan dari Calciomercato.com, kedatangan Mbeumo bukan satu-satunya alasan MU mempertimbangkan untuk melepas Hojlund. Kehadiran Matheus Cunha dari Wolverhampton turut memperkaya pilihan di lini depan dan menempatkan Hojlund dalam posisi kurang ideal untuk bersaing memperebutkan tempat utama.

Beberapa klub Serie A langsung bersiap memanfaatkan situasi tersebut. Juventus dan AC Milan disebut-sebut sebagai dua peminat utama Hojlund. Kedua raksasa Italia itu ingin meminjam sang striker dengan opsi pembelian di akhir musim. Namun, tawaran tersebut awalnya ditolak oleh Manchester United yang belum siap melepasnya secara permanen.
Kini, dengan skuat yang semakin penuh, United mulai melunak. Klub dikabarkan membuka peluang meminjamkan Hojlund, namun dengan syarat yang cukup spesifik: kewajiban membeli di akhir musim 2025/26, tergantung pada apakah klub peminjam berhasil lolos ke Liga Champions atau tidak.
Rasmus Hojlund sejatinya tampil menjanjikan di musim debutnya bersama MU dengan koleksi 16 gol di berbagai ajang. Namun performanya menurun di musim kedua, hanya mencetak 10 gol sepanjang musim — sebuah penurunan yang membuat manajemen mulai mempertimbangkan opsi restrukturisasi di lini depan.
Dengan kedatangan dua penyerang baru dan minat serius dari klub-klub Italia, masa depan Hojlund di Old Trafford kini berada di ujung tanduk. Satu hal yang pasti, bursa transfer musim panas ini menjadi ajang reshuffle besar di lini serang Manchester United.