
David de Gea tampaknya telah menemukan rumah barunya di Florence. Setelah semusim tampil impresif bersama Fiorentina, kiper asal Spanyol ini resmi memperpanjang masa baktinya hingga 2028. Keputusan ini membuka kemungkinan besar bahwa La Viola akan menjadi klub terakhir dalam karier profesional sang penjaga gawang.
De Gea bergabung dengan Fiorentina pada musim panas 2024 setelah melewati satu tahun tanpa klub usai kontraknya bersama Manchester United tidak diperpanjang. Selama masa rehat tersebut, ia memilih untuk menjalani jeda sabatikal, menikmati waktu bersama keluarga, dan menimbang masa depan.
Keputusan untuk bergabung dengan Fiorentina awalnya disambut dengan skeptisisme. Namun De Gea segera membungkam kritik lewat penampilan konsistennya di bawah mistar gawang. Ia menjadi sosok krusial dalam perjalanan La Viola yang berhasil finis di peringkat enam Serie A 2024/25 dan mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Kontribusi ini membuat manajemen klub tak ragu untuk menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi tiga tahun pada Mei lalu.
“Ini adalah keputusan besar dalam hidup saya,” ujar De Gea dalam wawancara eksklusif bersama Cronache di Spogliatoio. “Saya sudah bilang ke keluarga sejak awal: saya ingin tinggal di sini. Florence membuat saya merasa seperti di rumah sendiri.”

Kiper berusia 34 tahun itu menegaskan bahwa kontrak barunya kemungkinan besar akan menjadi salah satu yang terakhir dalam kariernya. Dengan kontrak hingga 2028, De Gea akan bertahan di Stadion Artemio Franchi sampai usianya menginjak 37 tahun.
“Saya menyukai segala hal di sini: klubnya, para pemain, fans yang luar biasa, bahkan pusat latihannya pun luar biasa. Saya sangat nyaman dan bahagia,” tambahnya.
Keputusan De Gea untuk tetap bertahan di Fiorentina tak lepas dari pendekatan hangat manajemen klub. Ia mengaku merasa dihargai dan diterima sebagai bagian penting dari tim. Hal itu memberinya motivasi ekstra untuk terus tampil maksimal.
“Saya berterima kasih kepada klub yang berjuang mempertahankan saya. Mereka menunjukkan bahwa saya adalah bagian dari proyek jangka panjang mereka. Hubungan kami seperti keluarga.”
Tutup Pintu untuk Timnas, Fokus ke Fiorentina
Dengan performanya yang kembali stabil dan solid, tak sedikit pihak yang berspekulasi tentang peluang De Gea kembali mengenakan jersey Timnas Spanyol. Namun sang kiper menanggapi isu itu dengan santai dan bijak.
“Itu bukan sesuatu yang membuat saya gelisah atau terjaga di malam hari,” tuturnya. “Saya sudah melewati banyak hal bersama Timnas. Bermain di dua Piala Dunia, dua Piala Eropa, dan mencatatkan 45 caps adalah sesuatu yang saya banggakan.”
Meski tidak menutup pintu sepenuhnya, De Gea kini memilih untuk fokus sepenuhnya ke Fiorentina. “Jika pelatih memanggil saya, tentu saya siap. Tapi kalau tidak, saya tidak akan kecewa. Masa saya bersama La Furia Roja sudah indah. Sekarang, prioritas saya adalah membawa Fiorentina meraih hasil terbaik musim depan.”
Dengan pengalaman dan ketenangannya, De Gea bukan hanya menjadi andalan di lapangan, tapi juga figur pemimpin di ruang ganti Fiorentina. Klub asal Tuscany ini bisa jadi tempat sempurna bagi De Gea menutup karier panjangnya di level tertinggi sepak bola Eropa.