Agustus 17, 2025

Spekulasi mengenai masa depan Alejandro Garnacho terus bergulir panas di bursa transfer musim panas ini. Winger muda milik Manchester United itu santer dikabarkan bakal segera meninggalkan Old Trafford, dan salah satu peminat terkuatnya adalah Chelsea. Namun, langkah The Blues untuk mendatangkan Garnacho tampaknya tak semulus yang dibayangkan, bukan karena masalah harga, melainkan karena ketidakpastian masa depan dua pemain mereka sendiri: Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson.

Manchester United diketahui telah memasukkan Garnacho ke dalam daftar jual musim panas ini. Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat sang pemain asal Argentina sempat dianggap sebagai salah satu prospek jangka panjang klub. Namun, dengan arah baru proyek Erik ten Hag dan rencana peremajaan skuad, United tampaknya siap melepas Garnacho.

Awalnya, Setan Merah mematok harga cukup tinggi untuk pemain berusia 20 tahun itu, yakni sebesar £70 juta. Namun menurut laporan dari ESPN, harga tersebut kini telah diturunkan menjadi £40 juta. Penurunan signifikan ini kabarnya dimaksudkan agar lebih banyak klub tertarik untuk mengajukan tawaran, sekaligus mempercepat proses kepindahan sang pemain.

Chelsea langsung menunjukkan ketertarikan setelah harga Garnacho direvisi. The Blues melihat sang winger sebagai tambahan yang potensial untuk lini serang mereka yang saat ini belum menunjukkan konsistensi di bawah asuhan Enzo Maresca. Akan tetapi, ambisi Chelsea untuk memboyong Garnacho ke Stamford Bridge masih terganjal oleh status dua penyerangnya: Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson.

Nkunku, yang dibeli dari RB Leipzig tahun lalu, kerap diganggu cedera dan belum tampil maksimal. Sementara itu, Nicolas Jackson masih belum mampu meyakinkan publik Stamford Bridge meskipun menunjukkan beberapa kilatan performa menjanjikan. Chelsea disebut harus lebih dulu melepas setidaknya satu dari keduanya sebelum bisa merealisasikan transfer Garnacho, demi menyeimbangkan neraca keuangan klub dan memberi ruang dalam skuad.

Situasi ini membuat Chelsea harus bergerak hati-hati. Pasalnya, Garnacho bukan hanya diminati oleh mereka. Klub-klub top Eropa lainnya juga turut memantau situasi sang pemain. Sejumlah tim dari Italia, seperti Juventus dan AC Milan, dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Garnacho. Bahkan, klub-klub dari Liga Arab Saudi juga tak ketinggalan menyatakan minat mereka.

Meski begitu, Garnacho disebut-sebut lebih memilih untuk tetap berkarier di Premier League. Ia merasa sudah mulai nyaman dengan atmosfer kompetisi di Inggris dan ingin terus berkembang di salah satu liga paling kompetitif di dunia. Hal inilah yang membuat Chelsea masih menjadi kandidat kuat, selama mereka mampu menyelesaikan urusan internal mereka.

Tak hanya Chelsea, Aston Villa juga dikaitkan dengan Garnacho. Manajer Villa, Unai Emery, dikabarkan tertarik untuk memanfaatkan kecepatan dan kreativitas Garnacho sebagai bagian dari strategi serangan cepat yang ia terapkan. Emery menilai sang pemain akan cocok dengan filosofi bermain Villa yang dinamis dan fleksibel.

Menariknya, Garnacho tidak termasuk dalam skuad pramusim Manchester United, sebuah indikasi kuat bahwa kepergiannya memang sudah dalam rencana klub. Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi bahwa transfernya tinggal menunggu waktu, dan hanya soal siapa yang paling siap menyambutnya dengan tawaran terbaik.

Dengan segala dinamika yang ada, masa depan Alejandro Garnacho menjadi salah satu saga transfer paling menarik di musim panas ini. Apakah Chelsea akan berhasil mendatangkannya? Ataukah Aston Villa atau klub luar Inggris akan mencuri start? Yang jelas, drama Garnacho masih jauh dari kata selesai, dan para penggemar sepak bola tampaknya harus bersiap menyaksikan kisah transfer yang penuh kejutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *