Agustus 17, 2025

Perth – AC Milan tampil luar biasa dalam laga uji coba melawan klub asal Australia, Perth Glory. Rossoneri benar-benar “mengobok-obok” lawannya dengan kemenangan mencolok 9-0 dalam laga yang digelar di HBF Park, Kamis (31/7/2025) petang WIB.

Pertandingan ini menjadi bagian dari tur pramusim AC Milan jelang musim kompetisi 2025/2026. Meski statusnya hanya laga persahabatan, pasukan merah-hitam tampil sangat serius sejak menit pertama. Mereka tidak memberi ruang bagi Perth Glory untuk mengembangkan permainan, dan dominasi Milan langsung terasa sejak peluit awal dibunyikan.

Start Cepat: Milan Langsung Tancap Gas

Baru tiga menit laga berjalan, AC Milan sudah membuka keunggulan melalui Filippo Terracciano. Bermain sebagai bek kanan, Terracciano menusuk ke kotak penalti dan melepaskan sepakan kaki kanan yang tak mampu dihentikan kiper Perth Glory, Mark Brighitti.

Gol tersebut menjadi awal dari malapetaka bagi Perth Glory. Tim tuan rumah terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan dan kualitas permainan AC Milan. Kombinasi teknik, visi bermain, dan kerja sama antar pemain membuat lini belakang Perth Glory kerepotan sepanjang laga.

Hujan Gol di Babak Pertama

Menjelang pertengahan babak pertama, Milan benar-benar menggila. Dalam tempo delapan menit, mereka mencetak empat gol tambahan.

Noah Okafor menjadi momok nyata bagi lini pertahanan lawan dengan dua gol yang dicetaknya pada menit ke-23 dan ke-27. Tak lama kemudian, Christian Comotto menunjukkan kelasnya dengan mengeksekusi penalti ala Panenka yang memperdaya penjaga gawang di menit ke-29.

Tak cukup sampai di situ, Samuel Chukwueze menambah derita Perth Glory lewat golnya di menit ke-31, menyempurnakan keunggulan Milan menjadi 5-0 saat turun minum.

Rotasi Besar di Babak Kedua, Hasil Tetap Menggila

Memasuki babak kedua, AC Milan melakukan rotasi total. Seluruh pemain diganti, namun kualitas tetap terjaga bahkan meningkat. Rafael Leao langsung memberi dampak instan lewat solo run spektakuler yang dituntaskan menjadi gol pada menit ke-46.

Tidak lama berselang, Samuel Ricci mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-58. Perth Glory terlihat semakin kelelahan, dan tidak mampu menahan laju Milan yang kian agresif.

Pada menit ke-79, giliran Yunus Musah yang menjebol gawang lawan melalui sudut sempit. Meski posisi tembakannya sulit, Musah mampu mengeksekusi dengan akurat dan membawa skor menjadi 8-0.

Menjelang akhir pertandingan, Rafael Leao kembali beraksi. Kali ini melalui tandukan tajam hasil umpan silang dari Davide Bartesaghi di menit ke-85. Gol tersebut menutup pesta gol Milan dengan skor 9-0.

Kesiapan Milan Menuju Musim Baru

Laga ini menjadi sinyal kuat bahwa AC Milan berada dalam kondisi siap tempur menjelang musim 2025/2026. Kedalaman skuad yang mereka miliki memungkinkan pergantian total tanpa mengurangi kualitas permainan. Para pemain muda seperti Comotto, Ricci, dan Terracciano tampil sangat meyakinkan dan menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi andalan di kompetisi sesungguhnya.

Sementara itu, performa Rafael Leao sebagai super-sub menjadi bukti tajamnya lini depan Milan. Dua gol yang dicetaknya hanya dalam waktu 40 menit menunjukkan efektivitas dan insting gol yang luar biasa.

Catatan untuk Perth Glory

Meski kekalahan ini terasa pahit bagi Perth Glory, mereka tetap bisa mengambil pelajaran penting dari pertandingan ini. Menghadapi tim sekelas AC Milan tentu bukan perkara mudah, namun laga seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas permainan dan mental bertanding pemain.

Bagi para pemain muda Perth Glory, kesempatan bermain melawan bintang-bintang dunia seperti Rafael Leao dan Loftus-Cheek tentu menjadi pengalaman tak ternilai yang bisa membentuk perkembangan mereka ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *