Stadion Gelora Bung Tomo akan menjadi saksi duel pembuka BRI Super League musim 2025/2026
Stadion Gelora Bung Tomo akan menjadi saksi duel pembuka BRI Super League musim 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta pada Jumat malam. Kedua tim datang dengan rasa percaya diri tinggi untuk meraih hasil positif di laga awal kompetisi.
Persiapan Terakhir di Gelora Bung Tomo
Sehari sebelum pertandingan, Kamis (7/8) sore, kedua tim menggelar latihan resmi di stadion yang akan menjadi arena pertandingan. Persebaya memanfaatkan sesi latihan sekitar satu jam untuk mematangkan koordinasi dan pola permainan. Latihan dimulai dengan pemanasan ringan, dilanjutkan latihan umpan cepat, dan ditutup dengan penyelesaian akhir ke gawang.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran, menegaskan bahwa persiapan timnya telah mencapai tahap optimal. Ia ingin laga pembuka dimanfaatkan untuk mengamankan kemenangan, sekaligus memberikan kebahagiaan bagi suporter setia Bonek.
“Pertandingan pertama sangat penting, baik untuk perjalanan liga maupun untuk suporter luar biasa kami. Semua pemain dalam kondisi bugar dan siap bertanding,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Semangat Pemain untuk Suporter
Bek asing Persebaya asal Makedonia, Risto Mitrevki, juga menganggap laga perdana memiliki peran krusial untuk membangun momentum musim ini. Kehadiran Bonek dalam jumlah besar justru dianggapnya sebagai motivasi tambahan, bukan tekanan.
“Saya malah berharap stadion penuh oleh Bonek. Dukungan mereka bisa memacu semangat kami,” ujarnya.
PSIM Ingin Tunjukkan Kelayakan di Liga 1
Di kubu lawan, pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengaku tak sabar menyambut laga pembuka di stadion megah Gelora Bung Tomo. Menurutnya, suasana pertandingan perdana selalu membawa energi tersendiri.
“Euforianya luar biasa, bisa membuat saya merasa seperti kembali berusia 25 tahun. Kami akan bermain maksimal, hasilnya biarlah berjalan sesuai jalannya,” kata pelatih asal Belanda itu.
Bek PSIM, Reva Adi Utama, yang pernah membela Persebaya, menyebut laga ini sebagai tantangan tersendiri. Ia ingin membuktikan bahwa PSIM pantas bersaing di Liga 1.
“Meski sekarang berstatus lawan, saya ingin menunjukkan bahwa PSIM tak kalah dengan tim-tim Liga 1 lainnya,” ujar Reva.