
Dalam pergulatan transfer panas musim panas ini, gelandang serang Belanda, Xavi Simons, akhirnya resmi berseragam Tottenham Hotspur. Kesepakatan yang mengejutkan banyak pihak ini diumumkan pada 29 Agustus 2025, menandai sebuah kemenangan besar bagi Spurs atas rival-rivalnya. Tottenham menyetujui transfer sebesar €60 juta (sekitar £51.8 juta) dengan RB Leipzig, termasuk kontrak lima tahun plus opsi dua tahun tambahan
Simons sebelumnya adalah incaran utama Chelsea, yang selama berbulan-bulan melakukan negosiasi dan bahkan sudah meraih kesepakatan pribadi. Namun, ketidakpastian klub London Barat soal finansial akhirnya memberi celah bagi Tottenham — yang bergerak lebih cepat dan lebih tegas pada momen yang tepat,Sebagai hasilnya, Spurs berhasil “menyundul” rival mereka, secara elegan mengambil alih pemain yang dianggap masa depan lini tengah Eropa.
Jumlah transfer tersebut menjadikan Simons sebagai salah satu rekrutan termahal Spurs, dengan biaya mendekati rekor klub — hanya di bawah Richarlison (£60 juta) dan sejajar dengan rekor Mohammed Kudus (£55 juta),
Selain itu, kontraknya yang panjang menegaskan bahwa klub melihatnya sebagai investasi jangka panjang, dengan potensi perpanjangan hingga tahun 2032, andai opsi tambahan diterapkan. Menurut media Inggris, Simons diperkirakan akan digaji sekitar £10 juta per tahun, atau sekitar £192 ribu per minggu, menjadikannya salah satu penghasil tertinggi di skuad saat ini
Sambutan Hangat dari Pemain dan Pelatih
Saat pengumuman resmi di situs Tottenham, Simons tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya:
“Saya sangat senang dan tak sabar memulai. Saya sudah memimpikan ini sejak lama. Ini klub besar dan saat saya bertemu pelatih kepala, saya langsung tahu bahwa inilah tempat untuk saya.”
Pelatih Thomas Frank pun memberikan pujian tinggi:
“Saya sangat senang kami berhasil membawa Xavi. Dia masih muda, namun memiliki pengalaman dan telah banyak bermain di level tinggi. Dia terbukti bisa mencetak gol dan memberi assist, baik dari posisi nomor 10 maupun sayap kiri. Mata operannya tajam untuk membuka pertahanan. Saya yakin dia akan jadi bagian dari tim yang sudah solid dan bekerja keras bersama.”
Statistik dan Rekam Jejak Simons
Selama dua musim di RB Leipzig, Simons tampil impresif dengan koleksi 22 gol dan 24 assist dalam 78 pertandingan. Ia juga sempat mencetak gol spektakuler untuk Belanda di semifinal Euro 2024 menghadapi Inggris.
Sebelum kariernya meledak di Leipzig, Simons membesut akademi Barcelona (La Masia) dan Paris Saint-Germain, kemudian tampil gemilang di PSV dengan menjadi top scorer Eredivisie, membantu klub meraih gelar dan piala domestik.

Mengapa Tottenham?
Setelah melewatkan beberapa incaran seperti Morgan Gibbs-White (yang bertahan di Nottingham Forest) dan Eberechi Eze (pindah ke Arsenal), dan sekaligus sebagai reaksi atas cedera lutut serius yang dialami James Maddison, Spurs memang sangat membutuhkan sosok kreatif di lini tengah. Simons muncul sebagai jawaban ideal—pemain muda, penuh potensi, dan siap langsung memberi dampak.
Dampak di Masa Depan
Kedatangan Simons diperkirakan akan memperkuat lini depan Spurs—baik sebagai gelandang serang, winger kiri/kanan, maupun pemain nomor 10 klasik. Dengan kreativitas, work-rate, dan disiplin yang diusungnya, dia diharapkan menjadi penghubung efektif antara lini tengah dan penyerang.
Klub juga tampak belum berhenti, masih aktif mencari tambahan pemain—seperti penyerang atau bek tengah, guna memperkuat skuad untuk musim panjang kompetisi domestik maupun Eropa.
Reaksi Suporter
Di dunia maya, terutama komunitas suporter seperti Reddit, para penggemar Tottenham menunjukkan antusiasme tinggi. Salah satu komentar yang mencerminkan euforia itu berbunyi:
“Wanted him before the window opened and we actually fucking got him. I’ve wanted him at Spurs for the past two years. What a crazy fucking signing.”
Komunitas lain juga menyatakan, meski awalnya tak masuk prioritas, kini Spurs berhasil “terserempet hoki” membawa pulang salah satu talenta paling menjanjikan dunia.
Kesimpulan: Xavi Simons resmi berseragam Tottenham Hotspur pada 29 Agustus 2025, dengan kontrak lima tahun plus dua tahun opsi. Biaya transfer mencapai €60 juta, menjadikannya salah satu rekrutan mahal dan strategis di musim panas ini. Kedatangannya dipuji sang pelatih, disambut antusias suporter, dan dinilai bisa menjadi pengubah permainan bagi Spurs. Era baru kreativitas segar di utara London akan segera dimulai — dan Xavi Simons ada di pusatnya.