
Di pekan keempat BRI Super League 2025/2026, Persija Jakarta tampil garang di markas Dewa United, Banten International Stadium, Jumat malam (29 Agustus 2025). Dalam atmosfir yang cukup intimidating tanpa kehadiran suporter, Macan Kemayoran tak tergoyahkan—menorehkan kemenangan gemilang 3-1 dan merebut singgasana klasemen sementara.
Gol yang Cantik, Momentum yang Tepat
Babak pertama berjalan tensi rendah, meski kedua tim menampilkan usaha keras. Persija lebih dulu mencuri momentum pada menit ke-30, ketika Maxwell Souza melepas tembakan keras dari sudut sempit menerobos pertahanan tuan rumah dan menjebol gawang Sonny Stevens—menyulut sorakan di bench dan memberi percaya diri bagi tim tamu.
Masuknya pemain Dewa United di babak kedua menaikkan intensitas. Pada menit ke-51, gol penyama kedudukan hadir lewat kombinasi apik: Alex Martins mengirim umpan ke mulut gawang kepada Alexis Messidoro, yang dengan tenang menyontek bola ke gawang Persija.
Thiaga itu bak alarm kebangkitan. Namun euforia Dewa United harus teredam cepat: pada menit ke-63, Van Basty Sousa memanfaatkan bola hasil sepak pojok yang dilepaskan oleh Hanif Sjahbandi, lalu melepaskan tandukan sempurna yang kembali membawa Persija unggul.
Ketika lawan semakin tertekan, Persija menutup pertarungan ini dengan gol ketiga di masa injury time. Lewat serangan balik cepat, Allano Lima lolos dari jebakan offside dan menempatkan bola dengan tenang di tiang jauh gawang—menyudahi perlawanan tuan rumah dengan skor 3-1.
Dominasi Statistik dan Dampaknya di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Persija kini mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan: tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka naik ke puncak klasemen sementara, unggul satu poin dari Borneo FC yang baru memainkan tiga laga.
Gol Maxwell menambah catatannya—ia telah mencetak empat gol dalam empat pertandingan beruntun. Sementara itu, Dewa United harus menerima kenyataan pahit: hanya tiga poin dari empat laga, mendorong mereka turun ke peringkat 14 atau 15 klasemen tergantung sumber, dengan raihan minimal tiga poin dan selisih gol negatif .
Tanpa JakMania, Persija Tetap Menyala
Menariknya, laga kali ini berlangsung tanpa kehadiran JakMania, yang selalu menyemangati laga tandang Persija selama ini. Head coach Mauricio Souza menyebut bahwa anak-anak asuhnya telah mempersiapkan diri penuh dan tetap menjaga fokus sepanjang 90 menit, kendati tanpa support fisik dari suporter. Mental tim yang kuat menjadi kunci kemenangan ini.
Analisis: Apa Artinya bagi Musim Persija?
Dengan posisi puncak klasemen, Persija mengirim sinyal kuat bahwa mereka siap berjuang untuk trofi domestik musim ini. Konsistensi dalam mencetak gol—dengan kontribusi tersebar dari Maxwell, Van Basty, maupun Allano—membuat lini serang mereka lebih sulit dibaca lawan.
Kembalinya Martin “Allano” ke performa maksimal pasca cedera, ditambah produktivitas Maxwell, menghadirkan kombinasi maut yang bisa menjadi tulang punggung Persija sepanjang kompetisi
Di sisi lain, Dewa United membutuhkan evaluasi cepat. Kegagalan mengoptimalkan tekanan di kandang serta rapuhnya pertahanan pada situasi bola mati jadi sinyal alarm. Meski memiliki potensi, performa inkonsisten mengancam ambisi tim untuk bersaing di papan atas.
Persija Jakarta membuktikan ketangguhannya di laga tandang mengalahkan Dewa United 3-1 di Serang, tanpa JakMania, dan sekarang duduk nyaman di puncak klasemen BRI Super League 2025/2026.
Lini serang yang kreatif, mental ulet, dan pelatih yang mampu menjaga fokus tim menjadi resep sukses Macan Kemayoran. Sementara Dewa United harus segera menyusun rencana perbaikan jika tidak ingin terperosok lebih jauh.
Persija kini duduk di singgasana dengan 10 poin—tantangan berikutnya: mempertahankan momentum dan membuktikan mereka memang layak diperhitungkan sebagai kandidat juara musim ini.