Oktober 1, 2025

Federico Barba, bek asal Italia yang sebelumnya bermain di Como 1907 dan sempat menjalani pramusim bersama FC Sion, langsung dipercaya sebagai starter oleh pelatih Bojan Hodak pada laga Persib vs Persebaya, Jumat (12/9/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Di jantung pertahanan, Barba diduetkan dengan Patricio Matricardi — bek asal Argentina — dan mereka menjadi pondasi kokoh Persib di lini belakang. Kombinasi Barba-Matricardi terlihat efektif: Barba dengan gaya khas bek Italia, lugas dan tanpa kompromi, cerdas membaca permainan, dan berani ikut membangun serangan dari belakang.

Pelatih Hodak sendiri memuji kebugaran Barba, menilai mantan pilar Como dan Sion itu dalam kondisi fit dan siap tempur sejak menit pertama. Hodak menyebutkan bahwa Barba tidak banyak melalui masa rehat di Eropa dan sempat melakukan pramusim bersama klub sebelumnya, sehingga siap secara fisik dan mental untuk langsung tampil sebagai starter.

⚽ Laga Ketat, Keunggulan Tipis Persib Berbuah Tiga Poin

Pertandingan pekan kelima Super League 2025/2026 ini ternyata cukup dramatis. Persib akhirnya mampu mengalahkan Persebaya dengan skor tipis 1-0, lewat gol semata wayang Uilliam Barros Pereira pada menit ke-52 atau 53 di babak kedua.

Sebelum gol, Persib memang tampil disiplin dan menekan, terutama setelah turun minum, ketika serangan balik cepat Maung Bandung mampu membuka peluang. Satu skema balik yang dieksekusi dengan rapi oleh Berguinho akhirnya diselesaikan oleh Uilliam Barros, mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Meski sempat diguyur hujan deras, pertandingan sempat terhenti sementara menit ke-70 karena genangan air di lapangan. Namun Persib akhirnya mampu menjaga keunggulan sampai peluit panjang dibunyikan

Laga ini juga menjadi debut Persib untuk tiga rekrutan anyar lainnya: Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Andrew Jung. Ketiganya masuk sebagai pemain pengganti sekitar menit ke-60.

Hodak sendiri menyebut Thom Haye dan Andrew Jung belum sepenuhnya fit, karena keduanya tidak memiliki pramusim ideal sebelum bergabung ke Bandung. Ini berbeda dengan Barba dan Reijnders, yang disebut mampu tampil dengan kebugaran prima berkat jalani pramusim bersama klub Eropa.

Meski demikian, peran mereka cukup terasa saat masuk ke lapangan. Haye tampil sebagai motor lini tengah dan membawa variasi permainan, sedangkan Reijnders memperkuat sisi kiri pertahanan dan membantu memperlancar transisi Persib.

Keberadaan tiga bek asing sekaligus memberi fleksibilitas. Jika diperlukan, Persib bisa berganti formasi menjadi 3-4-3 atau bahkan 5-4-1, tergantung kekuatan lawan dan kondisi pertandingan. Barba, Matricardi, dan Julio Cesar menjadi opsi andal untuk opsi pertahanan ekstra solid

Faktor kebugaran pemain asing baru menjadi penting. Barba dan Reijnders datang dalam kondisi siap tempur, sementara Haye dan Jung masih berada dalam fase adaptasi fisik. Karena itu, Hodak memilih menempatkan mereka di bangku cadangan terlebih dahulu, dan memasukkan mereka ketika kondisi pertandingan dan kebutuhan taktik memungkinkan. Strategi ini terbukti bagus, karena Persib tetap mampu menjaga kontrol pertandingan dan meraih kemenangan.

Penampilan Barba langsung menjadi sorotan. Gaya permainannya — lugas, minim kompromi, pintar membaca situasi, dan berani membangun serangan — membuat lini belakang Persib terasa lebih berani menguasai bola dan melakukan transisi cepat ke depan. Perannya sebagai bek sentral tidak sekadar memotong ancaman lawan, tetapi juga memberikan kestabilan dalam penguasaan bola dan membantu serangan Maung Bandung dari balik.

Kondisi fisik yang prima sejak awal penugasan sangat membantu. Barba mampu menjaga konsistensi performanya dari menit awal hingga akhir, tanpa terlihat melambat atau kehilangan ritme. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Persib, khususnya bagi Hodak yang senang dengan cara bermain para pemain baru yang langsung bisa menyesuaikan intensitas kompetisi Indonesia.

  • Persib Bandung meraih tiga poin penting dengan kemenangan 1-0 atas Persebaya di pekan kelima Super League, berkat gol Uilliam Barros.
  • Federico Barba langsung menjadi andalan di lini belakang, menunjukkan performa kokoh dan adaptasi cepat sejak debut. Gaya permainannya — khas bek Italia modern — memberikan stabilitas dan keyakinan kepada rekan satu timnya.
  • Kombinasi Barba, Patricio Matricardi, dan Julio Cesar membuka opsi taktik defensif yang fleksibel bagi pelatih Bojan Hodak, baik dalam formasi tiga bek sejajar maupun sistem pertahanan berlapis.
  • Kedatangan para pemain baru—termasuk Barba, Eliano Reijnders, Thom Haye, dan Andrew Jung—menunjukkan bahwa Persib sedang membangun skema jangka panjang: keseimbangan antara kekokohan fisik, kemampuan teknis, dan kecepatan adaptasi. Barba dan Reijnders datang dalam kondisi kebugaran sangat baik, sehingga bisa langsung tampil, sementara Haye dan Jung perlahan diintegrasikan ke dalam tim saat kondisi fisik memungkinkan.
  • Taktik Hodak tampak cermat: memanfaatkan pemain dalam kondisi optimal, memasukkan pemain yang sedang adaptasi secara bijak, dan menjaga kestabilan pertahanan sebagai pondasi untuk meraih kemenangan.

Ke depan, jika Barba terus tampil stabil dan kebugarannya tetap terjaga, lini belakang Persib bisa menjadi salah satu kekuatan kunci Maung Bandung dalam persaingan Super League 2025/2026. Ditambah dengan adaptasi yang semakin mulus dari pemain asing baru lainnya, Persib punya potensi membangun konsistensi performa yang kuat — baik dalam lini belakang maupun transisi ke lini serang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *