Panggung tertinggi sepak bola Eropa, Liga Champions musim 2025/2026, resmi dimulai pekan ini dengan deretan pertandingan sengit dari berbagai penjuru benua. Musim ini akan menjadi ujian bagi sejumlah tim unggulan seperti Arsenal dan Real Madrid yang memiliki ambisi besar untuk melangkah lebih jauh dibandingkan musim lalu.
Arsenal Kembali ke Liga Champions, Tantangan Berat di San Mames

Setelah tampil mengesankan di Premier League dan kembali merasakan atmosfer Liga Champions, Arsenal membuka kampanye Eropa mereka dengan bertandang ke markas Athletic Bilbao di Stadion San Mames pada Selasa (16/9) malam waktu setempat.
Kembalinya Arsenal ke ajang ini membawa semangat baru di bawah asuhan Mikel Arteta. Musim lalu, mereka harus puas hanya sampai babak semifinal setelah tersingkir secara dramatis oleh Paris Saint-Germain. Kini, dengan skuad yang lebih matang dan performa domestik yang stabil, The Gunners menatap Liga Champions dengan tekad membara.
Arteta dan pasukannya datang ke Bilbao dengan modal kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest di Premier League. Gabriel Jesus dan Bukayo Saka dalam kondisi prima, sementara lini tengah yang dipimpin Declan Rice dan Martin Ødegaard semakin solid.
Namun, tantangan berat menanti dari tuan rumah. Athletic Bilbao kembali ke Liga Champions setelah finis keempat di LaLiga musim lalu. Dukungan penuh dari publik San Mames bisa menjadi senjata ampuh yang menyulitkan Arsenal. Tim asuhan Ernesto Valverde dikenal dengan pressing intens dan permainan fisik yang kuat — karakteristik khas tim-tim Spanyol Utara.
Real Madrid Mulai Misi “La Decimosexta” Lawan Marseille

Di tempat lain, Real Madrid akan memulai misi meraih trofi Liga Champions ke-16 mereka dengan menjamu wakil Prancis, Olympique Marseille, di Santiago Bernabéu, Rabu (17/9) dini hari WIB. Laga ini merupakan pertemuan pertama kedua tim sejak musim 2009/2010, saat Cristiano Ronaldo mencetak brace dalam dua pertemuan fase grup.
Musim ini, Madrid tampil gemilang di bawah Xabi Alonso. Setelah gagal menembus final Piala Dunia Antarklub, Los Blancos bangkit dan menyapu bersih empat laga pembuka LaLiga dengan kemenangan. Bahkan dalam laga terakhir, mereka mampu mengalahkan Real Sociedad meski bermain 10 orang selama lebih dari satu jam.
Trio muda Kylian Mbappé, Arda Güler, dan Vinícius Jr menjadi ancaman serius bagi lini belakang Marseille. Sementara itu, Jude Bellingham dan Antonio Rudiger masih absen karena cedera, membuat Alonso kemungkinan akan melakukan rotasi di beberapa posisi.
Sementara itu, Marseille kembali ke Liga Champions setelah menjadi runner-up Ligue 1. Di bawah asuhan Roberto De Zerbi, klub asal selatan Prancis ini tampil tidak konsisten. Dua kemenangan kandang berbanding dua kekalahan tandang menggambarkan betapa rentannya mereka saat bermain di luar Velodrome. Statistik pun tak memihak, karena Marseille belum pernah menang dalam 15 lawatan ke markas Real Madrid di kompetisi Eropa.
Big Match Matchday 1: Ujian Berat untuk Juara Liga Lokal
Tak hanya Arsenal dan Madrid, matchday pertama Liga Champions musim ini juga menyuguhkan laga-laga besar yang menjadi sorotan utama.
Di Allianz Arena, Bayern Munchen akan menjamu Chelsea dalam laga ulangan pertemuan klasik mereka. The Bavarian punya catatan dominan atas The Blues, termasuk kemenangan agregat 7-1 pada musim 2019/2020.
Sementara itu, duel panas akan tersaji di Anfield kala Liverpool berhadapan dengan Atletico Madrid. Pertemuan ini mengingatkan pada laga dramatis tahun 2020 saat The Reds tersingkir dari babak 16 besar oleh tim asuhan Diego Simeone. Kini di bawah Arne Slot, Liverpool berusaha melanjutkan start sempurna mereka di Premier League ke pentas Eropa.
Manchester City juga akan menghadapi lawan tangguh, Napoli, di Stadion Etihad pada Jumat (19/9). Laga ini akan menjadi ajang reuni emosional bagi Kevin De Bruyne yang musim ini mengumumkan akan meninggalkan City setelah satu dekade mengabdi.
Kesimpulan: Liga Champions Kembali Panas
Dengan sistem baru fase liga yang terus diberlakukan UEFA, setiap pertandingan di Liga Champions kini jauh lebih menentukan dalam perebutan posisi klasemen. Tidak ada lagi ruang untuk kesalahan, bahkan di awal kompetisi.
Arsenal dan Real Madrid memulai perjalanan mereka dengan harapan besar. Bagi Arsenal, ini adalah soal pembuktian di panggung tertinggi. Sementara untuk Real Madrid, ini adalah musim untuk mempertegas dominasi mereka di Eropa.
Satu hal yang pasti, drama Liga Champions baru saja dimulai. Dan seperti biasa, panggung ini selalu menghadirkan kejutan, emosi, dan aksi luar biasa hingga peluit akhir musim dibunyikan.