November 10, 2025

Real Madrid berhasil mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara La Liga setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas Villarreal di Santiago Bernabéu. Pertandingan yang berlangsung sengit ini menjadi penutup yang manis sebelum jeda internasional Oktober, meskipun diwarnai dengan kekhawatiran cedera yang menimpa bintang mereka, Kylian Mbappé.

Sejak peluit awal dibunyikan, tim asuhan Xabi Alonso menunjukkan dominasi mutlak. Kembali berlaga di kandang setelah tiga pertandingan tandang beruntun, Real Madrid tampil penuh semangat di hadapan para pendukungnya. Masuknya Éder Militão di lini belakang dan kejutan Dani Ceballos di lini tengah menggantikan Jude Bellingham menunjukkan upaya Alonso untuk menemukan keseimbangan terbaik tim.

Paruh pertama pertandingan berjalan alot. Real Madrid menguasai bola dan terus menggempur pertahanan ketat Villarreal. Meskipun menciptakan banyak peluang, penyelesaian akhir masih menjadi masalah. Dari 12 percobaan tembakan ke gawang Arnau Tenas, sundulan Aurélien Tchouaméni di menit ke-22 menjadi yang paling mengancam, namun bola masih melebar tipis dari tiang gawang.

Justru peluang terbaik di babak pertama datang dari tim tamu. Sebuah serangan balik cepat dari Villarreal berhasil membongkar pertahanan Los Blancos. Tani Oluwaseyi, striker mereka, berhasil melewati Dean Huijsen dan Militão, melaju sendirian ke kotak penalti. Namun, tendangannya berhasil diantisipasi dengan gemilang oleh Thibaut Courtois, menjaga skor tetap 0-0 hingga turun minum.

Selepas jeda, Real Madrid bangkit dengan semangat baru. Hanya butuh tiga menit bagi Kylian Mbappé dan Vinícius Júnior untuk berkolaborasi mencetak gol pembuka. Mbappé meneruskan umpan diagonal dari Militão yang jatuh tepat di kaki Vinícius Júnior di sisi kiri. Winger Brasil berusia 25 tahun itu kemudian mendribel bola melewati Santiago Mouriño dan melepaskan tembakan kaki kanan yang sedikit membentur Santi Comesaña sebelum bersarang di gawang Villarreal.

Vinícius Júnior menggandakan keunggulan Real Madrid di menit ke-69 melalui titik putih. Pemain Brasil itu berhasil memenangkan penalti setelah penetrasi cepatnya ke kotak terlarang memaksa Rafa Marín melakukan pelanggaran ceroboh. Dengan tenang, Vinícius sukses mengeksekusi penalti dan menaklukkan kiper Villarreal.

Villarreal sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Georges Mikautadze, namun harapan untuk bangkit sirna ketika Mouriño diganjar kartu kuning kedua, membuat tim tamu bermain dengan 10 orang. Kehilangan satu pemain, Villarreal tak mampu membendung Mbappé yang kemudian memastikan kemenangan Real Madrid dengan gol ke-14-nya musim ini.

Kemenangan ini menjadi respons positif Real Madrid setelah kekalahan pahit di derbi Madrid pekan sebelumnya. Namun, kegembiraan tersebut sedikit terganggu oleh kondisi Kylian Mbappé yang terlihat kesakitan di menit-menit akhir pertandingan. Bintang Prancis itu harus ditarik keluar dan digantikan Rodrygo di menit ke-83, menimbulkan kekhawatiran tentang cedera pergelangan kakinya.

Manajer Xabi Alonso menyatakan bahwa Mbappé mengalami “sedikit ketidaknyamanan” dan tim akan memantau perkembangannya. Mbappé, yang telah tampil dalam 12 pertandingan beruntun untuk klub dan negara, telah menjadi mesin gol utama dengan 14 gol di semua kompetisi. Jeda internasional diharapkan bisa menjadi waktu yang tepat baginya untuk memulihkan diri, meskipun ia dijadwalkan untuk membela Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Vinicius Junior: Pemain Terbaik Pertandingan dan Sinyal Penting untuk Alonso

Vinicius Junior, dengan dwigolnya, layak dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Torehan gol ini sangat berarti bagi moralnya setelah sempat absen mencetak gol dalam dua laga terakhir dan menghadapi masa-masa sulit di awal musim, termasuk drama perpanjangan kontrak dan gestur kekecewaan saat ditarik keluar di laga Liga Champions.

“Saya sangat senang bisa menang lagi di Bernabéu dan bermain bagus di hadapan para penggemar kami,” ujar Vinicius setelah laga. “Semoga kami bisa mempertahankannya, meningkatkan performa selangkah demi selangkah, karena musim ini masih panjang.”

Dwigol ini juga menjadi sinyal kuat bagi Xabi Alonso bahwa Vinicius layak menjadi tumpuan serangan Los Blancos. Pemain berusia 25 tahun itu menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi. “Saya rasa saya bermain sangat baik, saya ingin terus seperti ini untuk terus membantu tim. Saya tahu kepercayaan diri yang saya miliki dan semua yang telah saya lakukan di sini. Saya ingin terus berbuat lebih banyak lagi,” tegasnya.

Pernyataan ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga isyarat kepada rekan-rekan setimnya bahwa kehadirannya masih sangat penting bagi lini depan Real Madrid. Rating 9,6 dari Fotmob, tertinggi dalam pertandingan tersebut, menjadi bukti nyata kontribusi Vinicius yang tak terbantahkan.

Susunan Pemain:

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Federico Valverde, Eder Militao, Dean Huijsen, Alvaro Carreas; Dani Ceballos (Eduardo Camavinga 64′), Aurelien Tchouameni, Arda Guler (Jude Bellingham 64′); Franco Mastantuno (Brahim Diaz 75′), Kylian Mbappe (Rodrygo 83′), Vinicus Junior.
Pelatih: Xabi Alonso.

Villarreal (4-4-2): Arnau Tenas; Santiago Mourino (kartu merah 77′), Rafa Marin, Renato Veiga, Sergi Candona; Tajon Buchanan (Nicholas Pepe 46′), Santi Comesana (Daniel Parejo 82′), Thomas Partey, Pape Gueye (Alfonso Pedraza 73′); Tani Oluwaseyi (Adria Altimira 82′), Alberto Moleiro (Georges Mikautadze 46′).
Pelatih: Marcelino Garcia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *